Kisah Sedih Siraru, Mati di Malam Hujan Karena Gagal Mencari Pasangan

- 4 November 2020, 09:24 WIB
Ilustrasi Laron sedang berkerumun
Ilustrasi Laron sedang berkerumun / Weeraponn/Pixabay/

PRFMNEWS - Memasuki musim hujan biasanya siraru atau laron muncul dan berterbangan di sekitar rumah. Kerap kali, kedatangan laron ini cukup menganggu dan dianggap hama.

Laron adalah bentuk metamorfosis tidak sempurna dari rayap dewasa. Laron yang berterbangan adalah calon-calon raja dan ratu rayap untuk membuat sebuah koloni baru.

Namun, di balik serbuan laron yang berterbangan dan berkerumun di tempat bercahaya, ada kisah sedih dari fase kehidupan serangga ini.

Kepala Tahura Ir. H. Djuanda yang juga Biolog, Lianda Lubis mengungkapkan, laron sering muncul ketika musim hujan yang menandai juga sebagai musim kawinnya.

Baca Juga: Hewan Buas Berkeliaran di Musim Hujan, Pengunjung Tahura Bandung Diimbau Masuk Lewat Gerbang Resmi

Namun, laron dewasa yang tidak berhasil mendapatkan pasangannya akan menanggalkan sayapnya, kemudian mati begitu saja.

Sedangkan laron yang berhasil menemukan pasangan akan membuat koloni baru dan bereproduksi untuk melahirkan rayap-rayap baru.

"Laron itu kasian, nggak semua dapat pasangan, ada juga laron jomblo, mati sebelum dapat pasangan, kalau dalam puitisnya itu kesedihan di malam menjelang musim hujan," ujar Lianda saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 4 November 2020.

Sehingga siklus hidup rayap cukup singkat, setelah menjadi laron dewasa lalu gagal mendapat pasangan, laron akan mati.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x