Ternyata Anak Rewel Ada Penjelasan Ilmiahnya Lho, Berikut Tips Mengatasinya

- 21 Oktober 2020, 13:31 WIB
Ilustrasi anak kecil menangis.
Ilustrasi anak kecil menangis. /PIXABAY.COM

PRFMNEWS - Ketika anak Anda tiba-tiba menangis keras apalagi hingga melukai Anda dengan menendang atau lainnya akibat hal kecil atau mungkin tanpa alasan tertentu, ada alasan ilmiah dibalik perilakunya.

Melansir dari New York Times, seorang ahli saraf R. Douglas Fields Ph.D menjelaskan bahwa amarah melibatkan dua bagian dari otak, yaitu amigdala dan hipotalamus.

Amigdala berfungsi untuk memproses emosi seperti rasa takut dan marah, sedangkan hipotalamus mengontrol fungsi tanpa sadar, seperti detakan jantung.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Harus Hirup Udara Segar Setiap 30 Menit Saat Nonton di Bioskop? Ini Faktanya

Amigdala diibaratkan sebagai pendeteksi, sedangkan hipotalamus yang memutuskan untuk memberi respons terhadap suatu kejadian, dengan bantuan hormon adrenalin dan kortisol.

Misalkan anak Anda rewel karena takut tidur sendirian di tengah malam, hal itu mungkin bukanlah sebuah tindakan secara sadar, tetapi amigdalanya memproses ada ancaman dan tanpa sadar, hipotalamus membuatnya menjadi kesal dan merengek.

Saat proses itu, anak Anda akan mengalami detak jantung yang cepat, berkeringat, dan otot yang tegang, yang menjadi alasan anak Anda mungkin memukul Anda.

Apabila Anda mencoba untuk membuatnya tenang dengan memberi penjelasan, jangan harap anak Anda mau mendengarkan, karena sebuah stres sudah mengurangi kemampuan anak Anda untuk melakukan kontrol diri, hal ini diatur oleh prefrontal cortex.

Prefrontal cortex sendiri, menurut penjelasan Dr. Fields, belum sepenuhnya berkembang hingga dewasa. “Jadi, kalau Anda mencoba memberikan penjelasan, Anda memaksa bagian otak yang belum sepenuhnya berfungsi," katanya.

Lantas bagaimana cara terbaik untuk menenangkan anak yang sedang rewel?


1. Atur emosi Anda
Pertama, atur emosi Anda. Menurut Katie Rosanbalm, ilmuwan di Duke Center for Child and Family Policy, ada yang disebut mirror neurons atau “saraf cermin”.

Yaitu, ketika Anda menghadapi anak yang sedang rewel dengan lebih tenang, anak Anda pun dapat merasakan ketenangan Anda dan menerapkannya pada dirinya.

Hal ini, dapat ditemukan saat kita melihat orang yang senang, biasanya kita pun terbawa senang.

Baca Juga: Lagu Lovesick Girls dari BLACKPINK Masuk Top 5 Billboard Global Excl. U.S


2. Atur reaksi anak
Cara Kedua, mengatur reaksi anak Anda. Setelah Anda mengatur emosi Anda, coba untuk membuat anak lebih tenang dengan rasa empati, yaitu tatap matanya agar anak Anda merasa bahwa ia didengarkan.

Terakhir, cari tahu perasaan anak Anda. Setelah anak Anda lebih tenang, bantu dia untuk membentuk cerita dibalik rasa kesalnya.

“Lalu ingatkan anak Anda bahwa kalian baik-baik saja dan masih berhubungan baik,” ucap Shanna Donhauser, seorang terapi anak dan keluarga.*** (Nadya Kinasih Alkautsar/JOB)

Editor: Rizky Perdana

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x