Mickey Mouse Bakal Dijadikan Film Horor, Setelah Disney Kehilangan Hak Cipta

- 6 Januari 2024, 17:00 WIB
Karakter Mickey Mouse.
Karakter Mickey Mouse. /Pixabay/MacGyverNRW

PRFMNEWS - Sukses dengan “Winnie the Pooh: Blood and Honey,” sekarang giliran Mickey Mouse yang bakal jadi bintang film horor.

Siapa yang gak kenal Mickey Mouse? Karakter tikus ikonik ini jadi salah satu karakter kartun yang cukup memorable bagi sebagian orang.

Baru-baru ini muncul sebuah cuplikan trailer film Mickey Mouse dengan genre horor. Kemunculan film horor ini tepat setelah berakhirnya hak cipta Mickey Mouse Steamboat Willie 1928 yang selama 95 tahun dimiliki oleh Walt Disney.

Baca Juga: KNKT Investigasi Kecelakaan Kereta Api Turangga-KA Bandung Raya : Periksa Data Logger dan Keterangan Saksi

Cuplikan video berjudul Mickey’s Mouse Trap menghadirkan sang tikus ikonik yang tampil sebagai tokoh villain. Dalam video trailer-nya tampil seseorang yang mengenakan kostum Mickey Mouse terlihat seperti psikopat yang senang menyerang dan menguntit pengunjung di sebuah taman hiburan.

Ternyata, hak cipta Mickey Mouse dan Minnie Mouse kini bukan lagi bagian dari perusahaan Walt Disney setelah 95 tahun lamanya, dua karakter tikus tersebut saat ini telah menjadi milik publik. Tetapi, hak cipta yang hilang itu hanya untuk Mickey Mouse versi awal.

Mengutip dari Variety, karakter yang dimaksud ialah karakter awal Mickey dan Minnie Mouse dalam serial berjudul 'Steamboat Willie'. Karakter tersebut merupakan bagian dari film pendek tahun 1928 yang menampilkan versi awal Mickey dan Minnie yang tidak dapat berbicara.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Anak SD Hanyut di Baladewa, Ema Sumarna: Ini Orang Dewasa Juga Bisa Kebawa Arus

Mulai 1 Januari 2024 kemarin, gambar dan segala bentuk Mickey dan Minnie Mouse tersebut kini tersedia untuk umum. Artinya, siapa saja bisa menggunakan karakter tersebut tanpa perlu izin penggunaan hak cipta.

Kendati sudah kehilangan hak cipta Mickey dan Minnie Mouse versi klasik, Disney menegaskan bahwa versi modern Mickey dan Minnie Mouse masih dilindungi hak cipta.

"Kami tentu saja akan terus melindungi hak-hak kami dalam versi lebih modern dari Mickey Mouse dan karya-karya lain yang tetap memiliki hak cipta," tegas Walt Disney dalam pernyataannya.

Terlebih, Mickey Mouse telah lama menjadi Duta Global dari perusahaan raksasa hiburan ini. Oleh sebab itu, Mickey versi modern masih bisa digunakan Disney secara penuh.

Baca Juga: Kenapa Kalender 2024 Sama Persis dengan Kalender 1996? Ini Penjelasannya

Ada sejumlah perbedaan antara Mickey dalam “Steamboat Willie” dan maskot ikonik modern Disney. Steamboat Willie tidak memiliki sarung tangan dan sepatu kebesaran Mickey saat ini, dan matanya berbentuk oval hitam kecil tanpa pupil.

Disney juga akan berupaya memberikan edukasi pada konsumen atas kebingungan yang disebabkan oleh penggunaan ilegal atas karakter Mickey dan karakter ikonik Disney lainnya.

Mickey Mouse dan Minnie Mouse telah memasuki domain publik mulai 1 Januari 2024, karena sebuah regulasi bernama pelepasan Hak Cipta ke Domain Publik sesuai dengan jangka waktunya.

Baca Juga: Jasa Raharja Beri Santunan Korban Meninggal dan Luka Akibat Tabrakan Kereta Api di Bandung

Karena Undang-Undang Hak Cipta Amerika Serikat (AS) hanya mengizinkan hak cipta atas karakter dan cerita dipegang selama 95 tahun. Setelah itu, karakter dan cerita tersebut akan menjadi sebuah karya bebas yang bisa dipakai oleh publik.

Dalam undang-undang copyright AS tahun 1976, dikatakan kalau jangka waktu hak cipta hanyalah 75-100 tahun.

Steven LaMorte yang akan menyutradarai film komedi horor tersebut mengatakan, Steamboat Willie telah membawa kegembiraan dari generasi ke generasi. Namun dibalik tampilan luarnya yang ceria, terdapat potensi teror yang murni dan kuat.

Baca Juga: Anies Baswedan Dipeluk Paksa Pria Misterius di Tasik sampai Kacamata Patah Terinjak

"Ini adalah proyek yang saya impikan, dan saya tidak sabar untuk mengungkapkan gambaran memutarbalikkan karakter tercinta ini kepada dunia," kata LaMorte.

Rencana pembuatan film ini tentu saja disiapkan sebaik mungkin, agar kedepannya tidak melanggar hukum terkait hak cipta.

Lebih lanjut, LaMorte mengatakan para produser bekerja dengan tim hukum untuk memastikan mereka tetap mematuhi hukum.

“Kami melakukan uji tuntas untuk memastikan tidak ada pertanyaan atau kebingungan tentang apa yang sedang kami lakukan,” lanjut LaMorte.

“Ini adalah karakter domain publik versi kami. Ini adalah perjalanan menegangkan yang menakutkan dengan hati dan humor, berdasarkan karakter yang diketahui semua orang,” ujarnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x