PRFMNEWS - Setelah sukses dengan kisah KKN di Desa Penari hingga diproduksi menjadi film layar lebar, masih ada Sewu Dino, kisah horor lain yang disebut-sebut lebih seram.
Sewu Dino, kisahnya sudah dibagikan melalui akun Twitter SimpleMan dalam sebuah thread, mengangkat tentang cerita kutukan santet 1.000 Hari yang menimpa seorang gadis.
Bercerita tentang kutukan santet 1.000 Hari, Sewu Dino mengambil latar kehidupan di suatu desa yang masih kental dengan hal berbau magis.
Menokohkan sosok Sri, Erna dan Dini yang merupakan 3 orang pembantu yang lolos seleksi oleh lembaga penyalur kerja di desa. Mereka memiliki kesamaan, yaitu lahir pada Jumat Kliwon.
Lalu ada sosok Dela, gadis yang menjadi korban kutukan santet 1.000 Hari dan tinggal bersama seorang tua renta bernama Mbah Tamin. Keduanya hidup di tengah hutan lebat.
Ketiga orang pembantu tersebut, bertugas untuk merawat Della, sosok yang terkena santet dan dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Baca Juga: Setelah KKN di Desa Penari, Kabarnya Cerita Sewu Dino akan Dijadikan Sebuah Film
Dimandikan dengan kembang 7 rupa dan dengan beberapa pantangan, mereka bertiga bergiliran merawat Dela dengan pengawasan Mbah Tamin.
Sempat melanggar pantangan, Sri hampir tewas dicekik oleh Della yang mengamuk dan mengeluarkan suara seperti nenek tua.