Terinspirasi Bom di Tangerang, Film 13 Bom di Jakarta Diklaim Jadi Film Action Indonesia Terbesar Tahun ini

27 Oktober 2023, 14:00 WIB
TEASER POSTER 13 BOM DI JAKARTA. /

PRFMNEWS - Kejadian pengeboman sebuah mall di Tangerang pada tahun 2015 silam menjadi inspirasi dalam pembuatan film bergenre action dengan judul '13 Bom di Jakarta'.

Film 13 Bom di Jakarta ini diklaim akan menjadi salah satu film action terbesar Indonesia yang tayang di bioskop tahun ini.

Mengusung genre genre aksi-spionase, film karya sutradara ternama Angga Dwimas Sasongko ini bakal menyuguhkan deretan aksi dan laga spektakuler.

Baca Juga: Polresta Bandung Adakan Nobar Film Aku Rindu

Film yang diproduksi oleh Visinema Pictures ini telah rampung diproduksi dibintangi oleh aktor-aktor ternama seperti Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Lutesha, Ardhito Pramono, Putri Ayudya dan Ganindra Bimo. Selain itu, turut dimeriahkan oleh Niken Anjani, Rukman Rosadi, Andri Mashadi, Muhammad Khan dan Aksara Dena.

Angga menyampaikan, dalam film 13 Bom di Jakarta memiliki punya banyak ledakan, aksi tembak-tembakan, hingga ada car chase.

“Mengusung genre yang fresh, film 13 Bom di Jakarta bakal menjadi film action Indonesia terbesar di tahun ini. Skala produksi film ini sangat besar, punya banyak ledakan, action, tembak-tembakan, car chase yang akan sangat seru disaksikan di layar bioskop. Visinema selalu berusaha menjadi game changer di industri film dan menghadirkan hal baru untuk penonton Indonesia di setiap produksi kami. Film ini punya angle yang unik, teknik pembuatan film yang belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia yang pasti menawarkan hal yang berbeda buat penonton,” kata Angga.

Produser 13 Bom di Jakarta Taufan Adryan menyampaikan, film ini akan menjadi tontonan yang penuh kejutan bagi setiap penonton.

Baca Juga: Di Tahun 2023 Sudah 2,9 Juta Produk Kantongi Sertifikat Halal dari BPJPH

Dia memastikan semua adegan dalam film ini akan menjadi tayangan yang orisinil yang memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap yang menontonnya.

“Menurut saya, genre film action di Indonesia masih punya banyak ruang untuk dieksplorasi. Maka dari itu Visinema menghadirkan 13 Bom di Jakarta ini sebagai tontonan yang penuh kejutan dan orisinil, siap menghibur penonton di bioskop pada tahun 2023 ini,” kata Taufan.

aktor Rio Dewanto lagi-lagi merasa tertarik sekaligus tertantang. Bukan peran biasa, kali ini Rio dipercaya memerankan sosok teroris bernama Arok di film 13 Bom di Jakarta.

“Saya selalu merasa tertantang produksi bersama Visinema. Di 13 Bom di Jakarta, saya semangat banget memerankan karakter ini karena sangat kompleks dan tidak hitam-putih seperti kebanyakan penjahat film action. Trus baru di film ini saya jadi punya pengalaman pegang senjata beneran, seperti shotgun dan bazooka. Meskipun karakter ini terbilang ekstrem, tapi saya percaya bahwa seni peran adalah sarana untuk mengeksplorasi berbagai sisi kepribadian manusia,” ungkap Rio Dewanto.

Baca Juga: 9 Hakim Konstitusi Bakal Diperiksa oleh MKMK

Bergabung di proyek film 13 Bom di Jakarta, Ardhito Pramono jadi mencicipi genre film action untuk yang pertama kalinya. Film ini sekaligus menjadi proyek comeback Ardhito setelah vakum di industri perfilman selama 2 tahun.

“Anyway, gue emang udah 2 tahun hiatus main film trus akhirnya gue diajak Mas Angga buat main film 13 Bom di Jakarta dengan karakter yang gak pernah gue bayangin sebelumnya, gue
seneng banget. Gue berperan sebagai William, sosok cowok jenius, jago komputer, dan jadi pendiri perusahaan mata uang digital dalam bentuk kripto,” ungkap Ardhito Pramono.

Proses syuting film 13 Bom di Jakarta berlangsung selama 41 hari, berlokasi di kawasan Jakarta hingga Klaten, Jawa Tengah. Film 13 Bom di Jakarta dijadwalkan tayang di bioskop mulai 28 Desember 2023.

Film 13 Bom di Jakarta menceritakan sekumpulan teroris melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero Jakarta. Penelusuran Badan Intelijen dan agen rahasia atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat.

Misi tim agen rahasia pun menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto) tak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap 8 jam. Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah menyerahkan imbalan bernilai fantastis atau keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler