Hati-hati ! Modus Penipuan Jasa Pelunasan Pinjol di Medsos, Orang Ini Jadi Korbannya

- 1 Februari 2023, 16:15 WIB
Ilustrasi pinjol.
Ilustrasi pinjol. /prfmnews.id


PRFMNEWS - Waspada modus penipuan jasa pelunasan pinjaman online yang bertebaran di media sosial.

AS adalah salah seorang yang menjadi korbannya. Berharap untung dapat melunasi pinjaman online (pinjol) miliknya, ia malah buntung karena harus kehilangan sejumlah uangnya akibat modus tipu-tipu mereka.

Menurut AS, ia awalnya melihat sebuah akun di media sosial yang menawarkan solusi cepat melunasi pinjol.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Pinjol Terhadap Ratusan Mahasiswa IPB

AS merasa yakin akun tersebut bukan penipuan karena melihat dari foto profil hingga testimoni orang-orang yang berhasil menggunakan jasa tersebut.

Niat AS menggunakan jasa pelunasan pinjol itu karena punya utang Rp6 juta di aplikasi pinjol yang harus segera dibayar. Sayangnya, ia malah tertipu dan harus merelakan uang Rp1 juta miliknya raib.

AS mengungkapkan, akun tersebut menawarkan jasa untuk melunasi utang pinjol dengan cara menggunakan akun bodong dan tidak menggunakan data pribadi dirinya.

Baca Juga: Hore! Jumlah Pinjol Ilegal Terus Menurun, OJK dan SWI Himbau Masyarakat Lapor Jika Temukan Hal Berikut

Ada beberapa paket yang ditawarkan, yang paling murah yaitu Rp1 juta dengan janji manis AS akan menerima uang Rp10 juta dari 10 aplikasi pinjol yang didaftarkan oleh mereka.

"Mereka menawarkan beberapa jenis paket, yang paling murah itu 1 juta. Mereka menawarkan dengan 10 aplikasi saya akan dapat maksimal 10 juta," ungkap AS saat on air di Radio PRFM, Selasa 31 Januari 2023.

Tergiur dengan iming-iming uang Rp10 juta, AS pun memberanikan untuk memilih paket satu dan mentransfer uang Rp1 juta kepada mereka.

AS melakukan percakapan dengan akun tersebut melalui nomor Whatsapp. Nomor WA yang mereka pakai adalah nomor akun bisnis yang membuat AS tidak curiga.

Baca Juga: Korban Pinjol yang Lapor ke Satgas Antirentenir Kota Bandung Berkurang di Tahun 2022

"Saya akhirnya pilih paket 1, saya coba hubungi, untuk awalnya lancar, mereka meyakinkan mereka amanah, akan menjaga data pribadi saya, dan mereka sudah punya joki pinjol untuk mengamankan data saya," terangnya.

Setelah mengirimkan uang, AS diminta untuk memberikan nomor rekening dan kota tempatnya tinggal. Tidak ada data pribadi milik AS yang diminta oleh mereka.

Kecurigaan AS mulai muncul ketika sang penipu meminta dirinya mentransfer uang tambahan senilai Rp2 juta.

Uang tersebut kata mereka untuk mendapatkan kode agar akun bodong untuk AS lolos registrasi.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kesulitan Tangkap Pelaku Utama Pinjol Ilegal Karena Banyak yang Bekerja di Luar Negeri

"Setelah itu tiba-tiba mereka itu menawarkan harus masuk lagi uang Rp2 juta untuk dapat kode," paparnya.

Mereka pun kata AS mulai tidak merespons chatnya dengan cepat. Padahal di awal-awal mereka sangat fast response.

Sang pelaku juga meyakini AS bahwa uang yang ditransfer itu hanya sementara dan akan dikembalikan lagi ke rekeningnya.

"Yang asalnya fast response, sekarang sudah mulai slow response, mereka berdalih uang tersebut bakal kembali, jadi hanya bersifat sementara," ungkap AS.

AS yang sudah dicuriga, beruntungnya belum mentransfer uang tambahan Rp2 juta kepada mereka.

Ia saat itu menunggu itikad baik dari mereka untuk mengembalikan uangnya. Namun tidak ada kejelasan hingga saat ini.

"Seolah-olah mereka itu ngasih data akun bodong, nanti si uangnya masuk ke rekening saya,
jadi mengatasnamakan orang lain," kata AS.

Akibatnya, ia harus mengikhlaskan uang Rp1 juta miliknya hilang menjadi milik si penipu.

AS juga bercerita bahwa utang Rp6 juta yang ia pinjam dari aplikasi pinjol untuk keperluan pribadi dan keluarganya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah