Klarifikasi RSHS Bandung Terkait Pelayanan 'Jebakan' yang Dialami Seorang Pasien Meningitis

- 14 Juni 2020, 14:51 WIB
RSHS Bandung
RSHS Bandung //dok.PRFM



BANDUNG,(PRFM) – Seorang pasien bernama Didit Aditya masuk ke IGD RSHS Bandung dengan diagnosa awal meningitis pada Senin, 8 Juni 2020.

Didit kemudian menjalani obervasi dan direkomendasikan RSHS Bandung untuk menjalani operasi.

Pada Selasa, 9 Juni 2020 pukul 00.00 WIB, Didit menjalani operasi dan selesai pada 03.00 WIB.

Setelah operasi selesai, pihak keluarga diinformasikan bahwa Didit masuk pada kelas perawatan VIP.

Baca Juga: Cerita Warga Terkait Pelayanan 'Jebakan' RSHS Bandung, Tagihan Membengkak hingga Rp 10 Juta

Padahal, pihak keluarga menginginkan Didit mendapatkan perawatan di kelas satu.

Dirasa sebagai keputusan sepihak dan janggal, pihak keluarga kemudian mengetahui bahwa total biaya yang harus dibayar untuk perawatan Didit sebesar Rp 10 juta.

Angka tersebut sangat jauh dari perhitungan keluarga Didit terkait biaya operasi hingga perawatan pascaoperasi.

“Kami tanyakan ke pihak RSHS, kenapa biaya sampai membengkak begini. Dari informasi awal yang kita dapatkan, harga untuk kamar sekitar Rp 1,9 juta. Mereka menjawab bahwa pelayanan disesuaikan dengan kamar yang dipilih oleh keluarga pasien. Karena kita memilih VIP, maka pelayanannya juga VIP kata mereka,” ujar kakak kandung pasien, Rini saat On Air di Radio PRFM, Jumat 12 Juni 2020.

Baca Juga: Pantai Santolo Mulai Ramai Didatangi Wisatawan

RSHS Bandung dalam keterangan tertulis menyampaikan klarifikasi terhadap kejadian ini.

RSHS menyampaikan, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, ketersediaan ruangan khususnya untuk pasien-pasien bedah berkurang.

Hal itu dikarenakan adanya pengalihan fungsi ruang perawatan bedah (Gedung Kemuning) menjadi ruang perawatan khusus Covid-19 dan sampai saat ini masih dipergunakan.

“Pada saat keluarga pasien Didit Aditya mendaftar di bagian admission center, keluarga telah mendapatkan penjelasan atau informasi dari petugas bahwa pada saat itu ruangan untuk kelas 1 penuh yang tersedia adalah ruangan kelas 3 dan VIP,” tutur Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung, drg. Muhammad Kamaruzzaman, Minggu 14 Juni 2020.

Baca Juga: Ini Bocoran Topeng Sekuel Film 'Black Panther 2'

Dia menambahkan, pihaknya memiliki bukti bahwa keluarga sudah mendapatkan penjelasan atau informasi dari petugas mengenai ketersediaan pindah kelas.

Bukti tersebut berupa lembar persetujuan yang sudah ditandatangai oleh pihak keluarga dan petugas admission center.

“Terkait biaya sebesar Rp10.000.000 yang sebelumnya disampaikan petugas admission center, itu adalah biaya untuk tindakan operasinya saja bila dirawat di kelas VIP secara umum, belum termasuk biaya obat-obatan dan lainnya. Namun mungkin terdapat kesalahpahaman karena keluarga mengira bahwa biaya tersebut sudah merupakan biaya total keseluruhan perawatan. Mengenai kesalahpahaman tersebut kami menyampaikan permohonan maaf.” ujar drg. Kamaruzzaman.

RSHS kata dia, selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Pada saat ini banyak pasien yang tidak mampu dan tidak di-cover oleh BPJS maupun oleh jaminan kesehatan dari pemda kab/kota tetap ditanggung biayanya oleh RSHS,” tambahnya.

Baca Juga: Penjualan Sepeda di Amerika Meningkat, Tapi Banyak Toko Sepeda Tutup

Terakhir ia berharap kejadian ini dapat menjadi masukan bagi manajemen RSHS dan masyarakat bisa memahami semua mekanisme yang ada di RSHS.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x