Ada Kejadian Hipnotis di Sekeloa, Komunitas Hipnotis Berikan Penjelasan Beda Hipnotis dan Gendam

- 12 Mei 2020, 09:31 WIB
Ilustrasi.PRFM
Ilustrasi.PRFM /

BANDUNG,(PRFM) - Salah seorang warga Sekeloa, Kota Bandung, Dirmansyah mengakui jika pada Senin (11/5/2020) kemarin, ada kejadian tindak kriminal dengan modus hipnotis di dekat rumahnya.

Menurutnya, seorang penjual ayam geprek menjadi korban usai dihipnotis oleh seorang pelaku yang berpura-pura menjadi pembeli.

"Jadi kondisi sedang agak sepi, si penjual sedang tidak melayani pembeli kemudian dia masih muda jadi main HP. Nah kemudian sata dia duduk main HP datang pelaku menyamar jadi pembeli kemudian menepak bahu penjual. Nah penjual kemudian menyimpan HP-nya. Nah saat penjual menggoreng ayam, beberapa detik kemudian HP-nya diambil pelaku dan saat dia (penjual) tersadar dilihat sudah ga ada orangnya dan HP-nya," urainya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (12/5/2020).

Baca Juga: Orang yang Meninggal di Pasar Sederhana Disebutkan Keluarganya Punya Riwayat Penyakit Asma

Mengomentari kejadian tersebut, Anggota di komunitas hipnotis Bandung, Farid Fadhlurrahman menilai hingga saat masih banyak orang yang salah mengartikan hipnotis. Menurutnya, Hipnotis adalah sebuah keilmuan yang sangat bisa dipelajari. Adapun jika digunakan untuk tindak kejahatan itu murni prilaku dari pelakunya.

"Hipnotis itu sendiri digunakan untuk salah satu metode terapi bagi orang yang memiliki gejala kejiwaan. Hipnotis bisa berhasil jika ada afirmasi atau persetujuan dan harus ada komunikasi yang terjadin dan ada trust dulu atau kepercayaan yang terbentuk. Jadi kalau menurut saya ada orang yang ditepak kemudian dia hilang kesadaran kemudian dia mengatakan itu hipnotis menurut saya itu kurang tepat. Tapi kalau saya bicara tentang gendam mungkin itu bisa saja," urai Farid saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (12/5/2020).

Baca Juga: Keluarkan Izin Moda Transportasi, YLKI Nilai Pemerintah Setengah Hati Atasi Covid-19

Terkait gendam, jelas Farid, ada beberapa fase dan teknik hipnotis yang digunakan dalam praktek gendam. Hanya saja gendam biasanya lebih cenderung digunakan untuk hal negatif.

"Ketika hipnotis berbicara tentang sesuatu yang masuk akal, gendam justru sebaliknya. Jadi ada beberapa hal di gendam yang dilakukan dengan cara mungkin dalam tanda kutip mistis," urainya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x