Network
Sementara foto ketiga menggambarkan sejumlah guru mendampingi para siswa mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
"Semoga ada perhatian dari pemerintah. Jauh dari pusat ibu kota negara, mereka tetap semangat dalam melaksanakan program pemerintah," tulis sang pengunggah di Instagram @nttupdate.
Unggahan itu mengundang perhatian banyak warganet yang mengapresiasi perjuangan sosok guru dan siswa dalam foto tersebut.
Baca Juga: Masih Banyak Kyai yang Belum Tahu PP dan Perda Pesantren, Pemprov Jabar Terus Lakukan Sosialisasi
“Luar biasa, The Real Hero...hormat untuk para guru yang di tengah keterbatasan namun tetap SEMANGAT,” tulis seorang warganet.
“Memang kalau yang namanya pengabdian, guru-guru di NTT dan NTB tiada bandingannya..semangat terus adik-adik *pengalaman pribadi,” tulis warganet lain.
"Pahlawan tanpa tanda jasa kalian terbaik," sambut warganet lain.
Kisah pilu ini disoroti pula oleh termasuk seorang penulis asal Mollo, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT bernama Dicky Senda.
"Ketong di NTT biasanya menyebut GSM, geser sedikit mati! Padahal ini di daerahnya pak Menkominfo loh. Selain adanya internet, yang masih jadi persoalan lain adalah kecepatannya dan juga harga paket internet yg aduhai mahalnya," cuit pria berdarah Timor tersebut di akun Twitter @dickysenda, 19 Oktober 2021.***
