Kronologis Modus Penipuan Pura-pura Jadi Reseller Pancake Durian di Bojongsoang, Kerugian Jutaan Rupiah

6 Desember 2022, 16:40 WIB
Rekaman CCTV aksi modus penipuan dengan pura-pura menjadi reseller pancake durian. /Santi/Netizen PRFM


PRFMNEWS - Salah seorang pemilik toko olahan durian di Bojongsoang, Kabupaten Bandung menjadi korban modus penipuan pura-pura jadi reseller.

Pelaku pun berhasil membawa kabur 50 boks pancake durian yang ditaksir kerugiannya sekitar Rp2,5 juta.

Santi, pemilik toko menceritakan kronologis toko miliknya menjadi sasaran pelaku yang diduga sudah jadi spesialis penipuan toko.

Baca Juga: Warga Cileunyi Ceritakan Kronologis Pencurian di Warung Modus Pura-pura Bisu, Pelaku 2 Orang

Percakapan awal dirinya dengan pelaku terjadi pada 29 November 2022 malam. Saat itu, pelaku menghubungi Santi untuk bertanya seputar harga reseller produk durian miliknya.

Namun percakapannya tidak ada kejelasan lagi, sang pelaku hanya mengatakan akan menghubungi lagi nanti, tapi tak ada kabar apapun lagi.

"Kata dia nanti dikabarin lagi, tapi nggak ada kabar lagi," ujar Santi saat on air di Radio PRFM, Selasa 6 Desember 2022.

Baca Juga: Pelaku Perampasan Motor dengan Modus Mengaku Debt Collector di Cimahi Tertangkap Polisi

Kemudian pada Senin, 5 Desember 2022, pelaku tiba-tiba datang ke tokonya. Saat kejadian, hanya ada satu karyawannya yang berjaga, sedangkan dirinya berada di luar dan memantau via CCTV.

Pelaku yang bertemu dengan karyawannya itu pun mengaku akan membeli 100 boks pancake durian dan berencana mengambil 50 boks dulu.

Pelaku kemudian membawa 50 boks pancake durian pergi dari toko dan mengaku akan kembali lagi dengan dalih akan mengantarkan barang tersebut.

Namun rupanya, pelaku belum membayar satu rupiah pun saat membawa 50 boks pancake durian miliknya.

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Tanyakan Pameran Antik, Disebut Sudah Terjadi di Jakarta Hingga Bandung

"Kejadiannya kemarin siang jam 2 lebih datang ke toko, nelepon jadi ambil pancake durian 50 boks lalu nawar-nawar negosiasi lalu mau ambil barang lainnya juga kayak durian kupas, daging durian," tuturnya.

"Lalu sudah dipacking, saya tuh tanya (karyawan) yang di toko (pelaku) itu orang mana karena saya nggak kenal. Dia bilangnya orang Cikoneng, lalu bilang mau nganterin barangnya dulu bentar nanti ke sini lagi," tambahnya.

Santi baru menyadari bahwa karyawan tokonya menjadi korban penipuan setelah sang pelaku tidak kembali lagi untuk membayar dan mengambil 50 boks sisanya.

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Berkedok Tilang Elektronik, Polda Jabar Ingatkan Masyarakat Perbedaanya

"Teledornya yang kerja itu percaya gitu aja, entah dihipnotis atau gimana. Kondisi hanya ada satu orang di toko yang jaga," ungkapnya.

Meski tidak bisa melihat wajahnya langsung, Santi mengungkap ciri-ciri pelaku sat beraksi yaitu mengendarai motor Honda Genio merah, helm hitam, jas hujan hitam, dan masker.

Santi sudah mencoba menghubungi nomor milik pelaku tapi sekarang nomornya sudah tidak aktif lagi. Setelah ditelusuri lewat aplikasi Getcontact, rupanya nomor pelaku sudah dicap sebagai penipu di berbagai tempat.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler