Penipuan dengan Modus Penculikan Kembali Terjadi, Hubungi Korban Subuh-Subuh dan Minta Tebusan Puluhan Juta

9 April 2021, 11:39 WIB
Ilustrasi penipuan /PRFM

PRFMNEWS - Banyak cara dari oknum tak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan dengan cara yang tak baik, salah satunya adalah dengan menipu.

Salah seorang warga Bandung, Yatti menceritakan jika dirinya dan suami hampir menjadi korban penipuan yang mengaku-ngaku sebagai penculik anaknya di sambungan telepon.

Dia menceritakan jika pada pukul 3 dini hari, Jumat 9 April 2021, ada yang menelepon ke telepon rumahnya dan mengaku-ngaku sebagai anaknya.

Baca Juga: Dipengaruhi Siklon Tropis Seroja, Angin Kencang Masih Diprediksi Bertiup di Bandung Hari ini

 

"Saya angkat, suaranya benar-benar mirip suara kami 'Mah tolongin aku, mah tolongin aku, aku dirampok," kata Yatti saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, hari ini.

Mendengar suara telepon itu, dia pun merasa panik,terlebih putra dari Yatti memang sedang tidak ada di rumah dan membawa kendaraan sendiri.

Di telepon itu, sang penculik mengancam akan memotong jari anaknya jika tak mengirim uang.

Baca Juga: Warga Harap Antrean Pencairan BLT UMKM di BRI Diperbaiki Agar Tak Ada Kerumunan

Karena panik, suami Yatti pun akhirnya mengambil telepon dan berbicara dengan penipu itu.

Kepada suami Yatti, penipu itu meminta uang tebusan sebesar Rp20 juta dan ditransfer ke nomor rekeningnya.

"Mereka nelepon sampai 30 menit," katanya.

Setelah tak ada telepon dari penipu itu, Yatti dan suami mulai merasa tenang dan berpikir dengan jernih.

Baca Juga: Hati-Hati! Kini Pinjol Main Transfer Uang ke Rekening Kemudian Nagih dengan Bunga Tinggi

Akhirnya diapun mulai bertanya-tanya dengan apa yang dilakukan si penipu itu.

"Kemudian baru saya berpikir kenapa dia dari minta uang Rp20 juta terus dia mau terima Rp4 juta, terus kenapa ga pakai telepon anak saya," ceritanya.

Karena merasa janggal, akhirnya Yatti pun menelepon anaknya di saat suaminya akan pergi ke ATM.

Saat akan menelepon anaknya, Yatti pun menahan suaminya agar tak dulu pergi ke ATM.

Baca Juga: Warga Bandung ini Heran Dirinya Tercatat Punya Hutang di Pinjol Padahal Tak Pernah Ajukan Peminjaman

"Saya berusaha telepon anak saya ga diangkat-angkat, jadi saya semakin panik. Gak lama saya telepon juga temennya juga ga diangkat. Akhirnya anak saya telepon balik dan bilang dia ada di rumah temennya dan ga pulang karena sudah terlalu malam dan takut di jalan," ucap Yatti.

Setelah mendengar suara anaknya, Yatti pun merasa tenang dan mengucap syukur karena tak menjadi korban penipuan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler