Disebutkan bahwa delapan orang guru di Kota Medan dipaksa untuk mendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 02.
Faktanya, kejadian tersebut tidak terkait dengan Pemilu 2024. Video tersebut merupakan kasus yang viral pada September 2023 lalu di SMP Negeri 15 Kota Medan.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Kategori Surat Suara yang Sah dan Tidak
Para guru dalam video itu mengaku terlambat mendapatkan gaji dan mendapat intimidasi oleh Kepala Sekolah yang baru.
Berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SMP Negeri 15 Kota Medan pihaknya tidak menahan gaji ataupun melakukan intimidasi.***