Baca Juga: Pesepeda Motor Putar Balik di Pasupati, Pengamat : 70 % Kecelakaan Karena Pelanggaran Lalu Lintas
Dalam artikel tersebut disebutkan Palestina tidak dihapus dari peta Google, melainkan Google tidak pernah memasukkan Palestina ke dalam peta dunia dalam layanan manapun milik Google.
Seorang juru bicara Google, dalam laporan The Guardian itu, mengatakan "Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk 'Tepi Barat' dan 'Jalur Gaza'. Kami bekerja dengan cepat untuk memasang label itu kembali ke peta".
❤️ #Palestine pic.twitter.com/gxLY6RGcF5— Fatih Seferagic (@FatihSeferagic) July 18, 2020
Pada 2020, warganet di media sosial kembali menggemakan tuduhan bahwa Google Maps dan Apple Maps telah menghilangkan peta Palestina. Berita daring independet.co.uk, baru-baru ini juga menjelaskan bahwa Google dan Apple memang tidak pernah mencantumkan nama Palestina dalam peta dunia mereka.
Baca Juga: Update Harga Emas Minggu 19 Juli 2020
Google Maps dan Apple Maps menunjukan garis pemisah Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan Israel. Tapi, dua perusahaan digital itu tidak menulis nama Palestina.
Pada November 2012, Palestina diakui sebagai negara berdaulat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan 136 negara anggotanya. Tapi, Amerika Serikat yang menjadi lokasi kantor pusat Google dan Apple tidak mengakui Palestina.