Google Maps Dituding Hapus Peta Palestina, Begini Penjelasannya

19 Juli 2020, 09:22 WIB
Tangkap Layar di Google Maps yang memperlihatkan wilayah Palestina tertulis Israel. /

PRFMNEWS - Sebuah unggahan viral yang menyoal tuduhan Google menghapus Palestina dari Google Maps, tengah dipebincangkan pengguna media sosial. Bahkan #savePalestine trending di media sosial twitter.

Sebagian warganet menyebut Google dan Apple telah menghapus Palestina dari peta dunia dan menggantinya menjadi Israel.

Dari peta yang diunggah di media sosial itu terlihat hanya ada nama Israel di wilayah yang semestinya terdapat pula Palestina. Unggahan tersebut muncul pada 16 Juli 2020 dan telah disukai satu juta kali pengguna Instagram lain.

 

Baca Juga: Jadwal ANTV Minggu 19 Juli 2020 : Tuyul & Mbak Yul Hingga Sinema Bollywood Siap Temani Akhir Pekan

Sementara di dalam negeri, terdapat pula pesan berantai serupa tentang Palestina yang dihapus oleh Google dan Apple. Salah satu pesan yang muncul berupa komparasi peta kawasan Palestina pada 1918 dan peta wilayah yang sama pada 2020.

Namun, benarkah Palestina telah dihapus dari peta digital Google ataupun Apple?

Dikutip prfmnews.id dari ANTARA, berita peta Palestina yang hilang dari peta dunia sebenarnya bukan hal yang baru, pada 10 Agustus 2016, situs daring theguardian.com merilis sebuah artikel berjudul "Google Maps accused of deleting Palestine - but the truth is more complicated" (Google Maps dituduh menghapus Palestina - tetapi kenyataanya lebih rumit).

Baca Juga: Pesepeda Motor Putar Balik di Pasupati, Pengamat : 70 % Kecelakaan Karena Pelanggaran Lalu Lintas

Dalam artikel tersebut disebutkan Palestina tidak dihapus dari peta Google, melainkan Google tidak pernah memasukkan Palestina ke dalam peta dunia dalam layanan manapun milik Google.

Seorang juru bicara Google, dalam laporan The Guardian itu, mengatakan "Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk 'Tepi Barat' dan 'Jalur Gaza'. Kami bekerja dengan cepat untuk memasang label itu kembali ke peta".

 

Pada 2020, warganet di media sosial kembali menggemakan tuduhan bahwa Google Maps dan Apple Maps telah menghilangkan peta Palestina. Berita daring independet.co.uk, baru-baru ini juga menjelaskan bahwa Google dan Apple memang tidak pernah mencantumkan nama Palestina dalam peta dunia mereka.

Baca Juga: Update Harga Emas Minggu 19 Juli 2020

 

Google Maps dan Apple Maps menunjukan garis pemisah Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan Israel. Tapi, dua perusahaan digital itu tidak menulis nama Palestina.

Pada November 2012, Palestina diakui sebagai negara berdaulat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan 136 negara anggotanya. Tapi, Amerika Serikat yang menjadi lokasi kantor pusat Google dan Apple tidak mengakui Palestina.

Baca Juga: Anggota Dewan Tidak Setuju dengan Sistem Ganjil Genap yang Bakal Diterapkan Bagi PKL di Bandung

Ketiadaan Palestina dalam peta dunia Google telah memicu kemarahan pubik dunia. Petisi untuk mendesak Google memasukkan Palestina ke dalam peta milik perusahaan naungan Alphabet itu sempat muncul pada Maret 2016. Petisi itu kini kembali hadir dan sudah mengoleksi 800 ribu tanda tangan dari berbagai warganet di dunia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler