Setelah Disuntik Vaksin Kemudian Tes PCR Hasilnya Akan Positif Covid-19? Simak Cek Faktanya di Sini

12 Februari 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /torstensimon/Pixabay

PRFMNEWS - Beredar isu yang menyebut seseorang yang disuntik vaksin kemudian tes PCR hasilnya akan positif Covid-19.

Kabar ini beredar di tengah situasi melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron.

Benarkah isu yang menyatakan seseorang yang disuntik vaksin kemudian tes PCR hasilnya akan positif Covid-19?

Simak penjelasan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung berikut ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bandung Semua jenis vaksin Covid-19 baik Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, atau pun Pfizer, merupakan vaksin yang berisi virus Covid-19 yang sudah dimatikan.

Baca Juga: Tak Terima Ditilang, Pria di Kircon Bandung Ini Ngamuk Hancurkan Motor Hingga Adu Argumen dengan Polisi

Perbedaannya, jika Sinovac atau Sinopharm menggunakan virus Covid-19, sementara Moderna dan Pfizer hanya mengambil mRNA (Mesengger Ribonukleat Acid) yaitu teknologi yang lebih modern dibandingkan Sinovac atau Sinopharm.

"Kalau Sinovac atau Sinopharm teknologi lama, virus mati yg diambil nya dijadikan antigen untuk memancing daya tahan tubuh. Kalau pfizer sama moderna jenis mRNA. Jadi hanya gen atau bagian dari virusnya saja yang dimasukan," jelas Rosye Arosdiani, saat dihubungi Sabtu 12 Februari 2022.

Ditambahkan Rosye, meski berisi virus Covid-19, vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat semuanya tidak ada yang dalam keadaan hidup (virusnya).

Rosye menyatakan, semua (virus) sudah dalam keadaan mati di dalam vaksin. Hanya bagian kecil dari virusnya yang disuntikkan ke masyarakat..

Dengan kata lain, jika seseorang telah disuntik vaksin kemudian melakukan tes PCR untuk kepentingan tetentu, maka hasil PCR seandainya menunjukkan hasil positif tidak berkaitan dengan vaksin.

Baca Juga: Allah SWT Tidak Suka Orang yang Rajin Salat Tahajud tapi Masih Punya Sifat Seperti Ini, Kata Gus Baha

Rosye menegaskan, swab test Antigen ataupun PCR dilakukan melalui hidung dan mulut. Sehingga hanya virus yang masuk lewat udara dan tertangkap di hidung atau mulut saja yang teridentifikasi.

"Misalkan (PCR) hasilnya positif setelah di vaksin, itu tidak berkaitan dengan vaksin. Semua vaksin (yang disuntikkan) nggak ada yang hidup. Nggak ada virus mati atau bagian virus jadi hidup lagi dan jalan jalan ke hidung, terus tertangkap PCR," tandasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler