Ivermectin Jadi Obat untuk Pasien Covid-19? Begini Penjelasan IDI Jabar

29 Juni 2021, 10:57 WIB
Ilustrasi obat /pixabay.com

PRFMNEWS - Ivermectin sedang menjadi perbincangan dibanyak kalangan.

Ivermectin dinggap mampu menjadi obat untuk menyembuhkan pasien yang terpapar Covid-19 atau vuris corona.

Dikalangan masyarakat umum, Ivermectin dikenal sebagai obat cacing atau obat yang mampu menyembuhkan infeksi karena cacing parasit.

Ketua IDI Jawa Barat, dr Eka Mulyana membenarkan, obat Ivermectin saat ini direkomendasikan uji klinis, untuk membantu pasien Covid-19.

"Memang betul sekarang BPOM bahkan WHO, bahkan FDA, merekomendasikan untuk uji klinis penggunaan Ivermectin untuk membantu penyembuhan pasien-pasien Covid-19, itu intinya," kata dr Eka saat On Air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Senin 28 Juni 2021.

Baca Juga: IDAI Ingin 10 Persen Populasi Anak di Indonesia Ikut Vaksinasi Covid-19

Sejatinya memang, kata dr Eka, Ivermectin dikenal sebagai obat atau terapi penyakit cacing.

Namun faktanya, hingga saat ini obat yang dapat mematikan virus corona atau Covid-19 belum ditemukan.

Sehingga beberapa negara dan peneliti berlomba untuk mencari obat yang sekiranya efektif sebagai obat Covid-19.

Selain Ivermectin, lanjut dr Eka, beberapa obat lainnya juga diuji klinis.

Diantaranya adalah oseltamivir yang merupakan obat flu burung, bukan obat Covid-19.

"Untuk uji klinisnya memang juga dilakukan obat-obat yang lain, selain Ivermectin untuk obat cacing yang digunakan untuk penyembuhan Covid-19 sebelumnya kita mengenal juga oseltamivir," terang dr Eka.

"Oseltamivir ini kita tahu selama ini sudah digunakan untuk Covid-19, dan kita tahu juga sebetulnya oseltamivir ini adalah obat flu burung bukan obat Covid-19 sendiri," lanjutnya.

Baca Juga: Benarkah Uu dan Ridwan Kamil Bersebrangan Tentang Lockdown di Jabar? ini Penjelasan Uu

Baca Juga: KPAI Apresiasi Vaksinasi untuk Anak dan Harap Pelaksanaannya Dipermudah

Penggunaan Ivermectin terakhir dipakai di India saat lonjakan kasus terjadi.

Digunakannya Ivermectin saat itu di India, lanjut dr Eka, bukan berdasarkan uji ilmiah namum berdasarkan pengalaman dari yang sudah menggunakannya.

"ini oleh para ahli, FDA maupun WHO, memang dibenarkan hal seperti ini. Sehingga direkomendasikan untuk uji klinis secara luas untuk penggunaan pada pasien Covid-19 sehingga dapat mendekati kebenaran secara empiris," terangnya.

Ivermectin saat ini tidak dijual bebas. Ivermectin merupakan obat yang didapat melalui resep dokter.

Namun dirinya mengaku, hingga saat ini ketersediaanya masih terbatas.

"Sekarang pun tidak semudah itu dokter meresepkannya karena saat ini sangat terbatas. Tapi, menurut kabar bila ini sudah memungkinkan akan diproduksi kalu tidak salah seperti itu," ujarnya.

Virus corona atau Covid-19 masih terus diteliti oleh para ahli, baik dari segi diagnosanya maupun pengobatannya.

Hingga pada akhirnya, ujar dr Eka, obat cacing seperti Ivermectin juga mendapat tempat untuk diuji klinis.

Secara teknis, mekanisme obat Ivermectin secara metabolisme tetap melalui saluran pembuluh darah dalam tubuh manusia.

Baca Juga: FAGI Jabar Desak Rencana PTM di Bulan Juli Nanti Dibatalkan Demi Keselamatan Anak

Baca Juga: Jokowi Sampaikan Anak Usia 12 Hingga 17 Tahun Sudah Bisa Ikut Vaksinasi Covid-19

Baginya, hal ini yang menarik perhatian para peneliti untuk melakukan uji klinis terhadap obat Ivermectin.

"Walaupun dikhususkan untuk obat cacing. Obat cacing ini kan tetap saja secara metabolisme melalui saluran pembuluh darah di sistemik di tubuh, sehingga ini tetap menjadi daya tarik untuk meneliti. Karena berdasarkan empirical menunjukkan respon yang positif, walaupun masih dalam penelitian terus mekanisme kerjanya dan sebagainya," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler