Network
PRFMNEWS - Dalam upaya pemberantasan pungutan liar (pungli) di Kabupaten Bandung, masyarakat diminta tidak takut untuk melapor karena dipastikan identitasnya dirahasiakan oleh tim Saber Pungli.
Hal ini diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung, Paryono yang juga anggota Pokja Pencegahan Saber Pungli dalam talkshow dengan tema "Pencegahan Pungutan Liar di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 2020" yang bertempat di Grand Sunshine Resort & Convention, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis 12 November 2020.
Paryono mengimbau masyarakat tidak perlu memberikan sesuatu kepada petugas atau ASN dalam pelayanan publik yang memang dalam aturannya tidak ada biaya, contohnya adalah pembuatan e-KTP.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Aktif Berpartisipasi Dalam Pemberantasan Pungli di Kabupaten Bandung
"Misalnya membuat KTP, petugas sudah tidak mau meminta, tapi masyarakat memaksa memberi, itu juga jangan, kita harus sama-sama punya komitmen agar tidak terjadi pungli," ujar Paryono saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel.
Ia mengatakan, semua lingkup layanan di Pemerintah Kabupaten Bandung punya potensi terjadinya praktik pungli. Maka dari itu pihaknya selalu mengupayakan pencegahan dan pendindakan bersama tim Saber Pungli Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Tagar #gerakan56detik Trending di Twitter, Ada Apa?
Kejaksaan Negeri sebagai unsur penegak hukum pun punya peran penting dalam pemberantasan pungli, terutama dari sisi pencegahan. Pihaknya selalu memberikan penyuluhan hukum baik kepada ASN, masyarakat mulai dari pedesaan hingga perkotaan, dan tidak terkecuali di lingkungan pendidikan.
Begitu pun media mainstream, ia mengakui media punya kekuatan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat berkaitan dengan Saber Pungli.
