Libur Panjang, Pendapatan Parkir di Kota Bandung Malah Lesu

- 2 November 2020, 14:58 WIB
Ilustrasi mesin parkir milik dishub kota Bandung.
Ilustrasi mesin parkir milik dishub kota Bandung. /PRFM

PRFMNEWS - Kota Bandung masih menjadi tujuan wisata bagi para pelancong meski pandemi Covid-19 belum berakhir. Pada masa libur panjang pekan lalu misalnya, ribuan wisatawan tetap menjadikan Bandung sebagai pilihan untuk menghabiskan masa libur.

Meski begitu, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung pada pekan lalu, ternyata tidak berbanding lurus dengan pendapatan dari sektor parkir. Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Nasrul Hasani mengatakan, pendapatan parkir tidak serta merta meningkat dengan datangnya ribuan wisatawan ke Parijs van Java ini.

“Lesu, bahkan cenderung sepi kecuali di beberapa ruas jalan saja yang agak lumayan. Tapi itu pun tidak lebih dari 50 persen dari pendapatan normal per harinya seperti sebelum pandemi,” ujar Nasrul saat dihubungi, Senin 2 November 2020.

Baca Juga: Libur Panjang, Dishub Kota Bandung Gencar Tindak Parkir Liar

Beberapa ruas jalan seperti Braga, LL.R.E Martadinata (Jl. Riau), menurut Nasrul masih bisa memberikan pendapatan di tengah pandemi dan juga saat musim libur panjang pekan lalu. Namun itu tidak banyak membantu secara umum total pendapatan dari sektor parkir.

“Baru kembali menggeliat di masa AKB, tapi tidak banyak. Bisa 50 persen saja sudah bagus. Dan memang kebanyakan parkir off the road ya selama libur kemarin. Jadi di hotel, di lokasi parkir yang dikelola swasta, dan tentunya di lokasi wisata. Kalau di jalan malah sepi,” jelas Nasrul.

Pada tahun 2020 ini, kata Nasrul, Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD) Perparkiran dibebani target pendapatan sebesar Rp72 miliar. Namun pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia, berdampak sangat signifikan terhadap pendapatan sektor parkir. Pihaknya sendiri sudah sempat mengajukan revisi target pendapatan, namun ditolak.

“Kita baru dapat keringanan atau penurunan target di 2021 menjadi sebesar 30 miliar rupiah. Penurunan itu juga dengan pertimbangan pandemi sudah bisa terkendali, dan kebijakan Gugus Tugas Covid-19 kembali memberikan relaksasi di sektor lainnya,” pungkas Nasrul.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x