Network
PRFMNEWS - Setelah ditutup sementara sejak Jumat 9 Oktober lalu, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung kembali dibuka pada Senin 19 Oktober 2020.
Kepala BRSPDSN Wyata Guna Bandung, Darsono mengatakan dibukanya kembali balai tersebut lantaran sudah tidak ada lagi pasien positif Corona di sana.
"Yang terpapar semua dilakukan swab ulang dan hasilnya sehat, hanya satu orang yang harus isolasi mandiri tambah 4 hari, dan berakhir kemarin Senin, jadi sudah sehat semua. Kemarin sudah mulai aktif kambali, dengan 50% WFO (Work From Office) dan 50% WFH (Work From Home)," kata Darsono saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 20 Oktober 2020.
Baca Juga: Legislasi dan Regulasi Obat: Seberapa Penting?
Darsono mengatakan, pihaknya juga menerapkan sistem shift bagi pegawai yang bekerja di sana. "Kita bagi shift, pagi dan siang," katanya.
Sebelumnya, pihaknya melakukan swab test pada tanggal 5 Oktober 2020 dan diikuti lebih dari 100 orang.
Dari 100 orang yang mengikuti swab, ada sejumlah pegawai dan penghuni yang terpapar Corona. Mereka yang terpapar tidak memiliki gejala alias orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
"Dengan kami melakukan itu (swab test) jadi tahu semua pemetaan mana yang terpapar. Jadi kami ambil penanganan, dan hasilnya cukup baik," kata Darsono.
Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, IPR: Ketika Suara Rakyat Tak Didengar, untuk Apa Kita Berdemokrasi?
Karena sebagian besar pegawai berasal dari luar balai, pihaknya pun meminta tim Gugus Tugas melakukan tracing.
Setelah dilakukan tracing dan test swab terhadap keluaga pegawai, semuanya negatif. Untuk mengantisipasi terjadinya kembali kasus Covid-19 di Balai Wyata Guna, pihaknya semakin ketat menerapkan protokol kesehatan.
"Keluarga ASN (pegawai) yang terpapar semua sudah di-swab, dan tidak terpapar," tandasnya.***
