Network
PRFMNEWS – Kota Bandung akan memiliki flyover atau jembatan layang baru yang dibangun di atas jalur ganda rel kereta api (KA). Flyover ini nantinya bisa dilintasi sebagai salah satu jalur penghubung wilayah Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Pembangunan flyover membentang sepanjang 550 meter di atas perlintasan sebidang KA petak jalan Stasiun Andir-Stasiun Cimindi. Bertujuan mengurai kemacetan lalu lintas di Kota Bandung, sekaligus pendukung perjalanan KA Feeder Kereta Cepat Whoosh relasi Bandung-Padalarang.
Sesuai target, jembatan layang ini seharusnya dibangun mulai bulan Agustus 2023 dan rampung April 2024. Namun pembangunan konstruksinya baru dimulai pada Desember 2023, dan hingga akhir Mei 2024 progres pengerjaannya baru mencapai sekira 15 persen.
Flyover ini dibangun melintasi 3 kelurahan di Kota Bandung, yaitu Garuda, Dunguscariang, dan Husein Sastranegara. Infrastruktur pendukung lalu lintas ini dibangun di atas ruas Jalan Abdul Rahman Saleh hingga Jalan Nurtanio, dengan luas lahan keseluruhan adalah 4.565 meter persegi.
Kementerian PUPR memberi anggaran Rp120 miliar untuk uang ganti rugi pembebasan lahan pembangunan flyover ini, sedangkan dana sebesar Rp175 miliar disiapkan untuk pengerjaan konstruksinya. Inilah Flyover Nurtanio, proyek pemerintah pusat untuk mendukung operasional Whoosh yang dibangun di Kota Bandung.
Pengerjaan Flyover Nurtanio dilakukan oleh tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR melalui PPK 4.5 Provinsi Jawa Barat. Detail Engineering Design (DED) flyover ini bahkan sudah selesai sejak Desember 2022.
Baca Juga: Panjangnya 2,8 Kilometer, Flyover di Bandung Kini Punya Nama Diambil dari Sosok Pahlawan, Siapa?
“Semoga dengan adanya Fly Over Nurtanio ini kelak kemacetan yang sering terjadi di Jalan Abdurrahman Saleh Kota Bandung karena perlintasan kereta api dapat terurai,” tulis keterangan unggahan akun Instagram BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR, @pupr_jalan_dkijabar, Minggu 26 Mei 2024.***
