Network
PRFMNEWS – Kota Bandung memiliki jalan layang khusus pejalan kaki yang desainnya ternyata meniru jembatan bekas rel kereta api di New York, Amerika Serikat (AS). Ialah Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung Periode 2013-2018 yang kala itu mendesain jalur pedestrian layang ini.
"Saya sering traveling dulu sebelum jadi Wali Kota Bandung. Idenya pada saat menyambangi Kota New York, Amerika Serikat. Pada saat itu saya berpikir untuk membuat suatu inovasi yang baru di Kota Bandung pada saat saya menjadi Wali Kota," kata Ridwan Kamil, Senin 6 Februari 2017.
Pembangunan jalur pedestrian layang atau skywalk ini hanya memakan waktu sekira 3 bulan. Proses konstruksi dikerjakan mulai September 2016 dan pada Desember 2016 sudah selesai, kemudian dipercantik hingga pada Januari 2017 diresmikan oleh Ridwan Kamil.
Fasilitas umum bagi pejalan kaki yang dibangun di atas jalan raya ikonik di Kota Bandung ini mempunyai spesifikasi panjang 450 meter, lebar rata-rata 7,6 meter, dan tinggi 4,6 meter. Biaya yang digelontorkan untuk membangun skywalk ini sekira Rp48 miliar.
Selain untuk pejalan kaki, Pemkot Bandung memfungsikan skywalk ini sebagai ruang komersial. Sehingga para PKL yang awalnya berjualan di trotoar dan bahu jalan salah satu kawasan ikonik di Kota Kembang ini dipindahkan ke area tersebut.
"Pejalan kaki di Kota Bandung bisa berjalan di atas, dikombinasi secara komersial. Dapat suasana yang nyaman bagi para pejalan kaki dan dapat suasana yang menguntungkan bagi PKL yang berjualan," terang Ridwan Kamil.
Inilah Skywalk atau Teras Cihampelas, sarana publik bagi pejalan kaki yang diklaim Ridwan Kamil pertama ada di Indonesia. Material yang digunakan juga 100% buatan Indonesia. Pada awal pembangunannya, sebanyak 192 kios disediakan Pemkot Bandung di area skywalk tersebut untuk digunakan PKL menjajakan dagangan mereka.
