Terkenal Macet, Begini Asal-usul Nama Kopo di Bandung yang Belum Banyak Diketahui

- 10 Juni 2024, 14:30 WIB
Arus lalu lintas di bawah flyover Kopo dengan diaktifkannya kembali traffic light.
Arus lalu lintas di bawah flyover Kopo dengan diaktifkannya kembali traffic light. /prfmnews/



BANDUNG, PRFMNEWS - Di Bandung ada dua daerah yang bernama Kopo. Pertama, Kopo yang masuk Kecamatan Bolongloa Kaler, Kota Bandung. Yang kedua, Kopo di wilayah Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

Berbicara tentang Kopo, kita pasti mengingat sebuah jalan panjang, yang membentang dari kawasan Astana Anyar, Kota Bandung hingga kawasan Soreang, Kabupaten Bandung. Itu adalah Jalan Kopo.

Jalan ini merupakan penghubung kota dan kabupaten Bandung yang sangat penting untuk akses warga. Tak heran, setiap hari terutama pagi dan sore, jalanan ini sering macet.

Baca Juga: Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur dari Pemerintahan Netanyahu

Jangan ditanya lagi saat musim liburan. Jalanan ini sudah pasti padat, karena jadi salah satu jalur wisatawan yang akan berlibur ke Pangalengan maupun Ciwidey.

Lalu bagaimana asal-usul nama Kopo? Dilansir laman kopo.desa.id, Senin 10 Juni 2024, sejarah Kopo cukup panjang.

Pada tahun 1923, Desa Kopo dipimpin oleh seorang jawara tenar yang dikenal dengan sebutan Eyang Jawi atau Eyang Kuwu.

Dia adalah kepala desa Kopo pertama yang dulu berkantor di Kampung Muara. Eyang Jawi adalah sosok yang membuat jalan dari batas Blok Tempe (Panjunan) sampai Kampung Pangauban, yang saat ini masuk wilayah Desa Katapang.

Baca Juga: Cekcok Uang Belanja Picu Polwan Bakar Suami Sesama Polisi di Mojokerto, Pelaku Sempat Minta Maaf

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah