PRFMNEWS – Kota Bandung memiliki sejumlah flyover atau jembatan layang yang dibangun untuk bantu mengurai kemacetan lalu lintas di beberapa simpul kepadatan arus kendaraan. Salah satunya dibangun dan diresmikan saat Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung Periode 2013-2018.
Peresmian flyover sepanjang 400 meter ini bahkan menjadi kado tahun baru 2017 dari Ridwan Kamil bagi warga Kota Bandung khususnya mereka yang tinggal di sekitar lokasi keberadaan infrastruktur pendukung lalu lintas itu. Pada 2024, flyover ini berusia 7 tahun.
Flyover ini memiliki dua kelebihan yang mendukung proses pengerjaan konstruksinya. Keunggulan ini berkat penerapan teknologi terbaru yang pertama digunakan di Indonesia pada pembangunannya, yakni Teknologi Struktur Baja Bergelombang atau Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP).
Kelebihan teknologi CMP dengan kombinasi timbunan baja ringan yang digunakan pada flyover ini yaitu memangkas setengah waktu pengerjaaan konstruksi jembatan dengan panjang yang sama, dan menghemat biaya hingga sekira 60% dibandingkan pembangunan flyover dengan struktur beton bertulang.
Flyover ini merupakan proyek kerja sama antara Pusat Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, dan Posco Steel Korea yang merupakan produsen baja berpusat di Pohang, Korea Selatan.
Penerapan inovasi teknologi pada pembangunannya tersebut membuat flyover yang memiliki nilai seni tinggi di Kota Bandung ini menjadi proyek percontohan hasil karya Pusjatan Balitbang Kementerian PUPR.
Baca Juga: Promo KAI Juni 2024, Tiket Kereta Eksekutif Diskon 15 Persen, Begini Cara Dapetinnya
“Alhamdulilah Kota Bandung dijadikan percontohan untuk teknologi ini. Teknologi ini luar biasanya dua, yang pertama harganya sepertiga jadi sangat murah, kemudian waktu pengerjaannya hanya setengah dari waktu normal,” ujar Ridwan Kamil usai groundbreaking yang dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2013-2018 Deddy Mizwar, Jumat 10 Juni 2016.