PRFMNEWS - Ratusan warga Kampung Ciraab, Desa Sindangsari, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung mengambil paksa jenazah pasien suspek Covid-19 yang ada di RSUD Ebah Majalaya pada Minggu 4 Oktober 2020 malam kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung dr. Grace Mediana Purnami menjelaskan, jenazah pasien suspek Covid-19 itu berada di RSUD Ebah Majalaya menunggu hasil tes swab.
"Terkait pengambilan jenazah yang ada di Rumah Sakit Majalaya saya mendapat laporan dari direktur Rumah Sakit bahwasannya tadi malam telah terjadi pengambilan paksa pasien yang diduga Covid karena pasien tersebut sudah dimasukan kepada kategori suspek karena sedang menunggu hasil swabnya," kata Grace saat ditemui Senin 5 Oktober 2020.
Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Pengendara Buka Pintu Bagasi di Tol Purbaleunyi
Kata Grace, dari hasil diagnosa sementara, pasien tersebut memiliki ciri-ciri atau bergejala mengarah kepada Covid-19.
Hanya saja perlu ada hasil tes swab untuk memastikan kondisi jenazah tersebut apakah positif Covid-19 atau tidak.
"Dari diagnosa pendukung pasien tersebut sudah mengarah ke Covid. Kemudian pasien tersebut meninggal hasil swabnya belum ada," ujarnya.
Grace menjelaskan, pihak rumah sakit dan pihak keluarga pasien sedang melakukan pembicaraan terkait penanganan jenazah suspek Covid-19, tiba-tiba kerabat lain dari pasien tersebut datang dan mengambil paksa jenazah tersebut.
"Ketika dilakukan musyawarah, menurut laporan yang sudah ada tiba-tiba ada segerombolan atau sejumlah masyarakat mengambil paksa jenazah tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Resmi Gantikan Peran Gugus Tugas dengan Komite Kebijakan Covid-19 Jabar
Atas kejadian ini, Grace sangat menyayangkan hal ini. Pasalnya, pasien tersebut dari hasil tes swabnya yang baru keluar dinyatakan positif Covid-19.
Dengan demikian, Dinkes Bandung pun kini akan melakukan tracing kontak erat kepada para anggota keluarga pasien yang dijemput paksa itu.
"Setelah diketahui positif kami akan melakukan tracing atau kontak erat dari kerabat terdekat dari pasien tersebut," terangnya.***