Network
/photo/2024/04/04/971525811.jpg)
PRFMNEWS – Polresta Bandung menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) salah satunya pengalihan arus kendaraan guna mengurangi kemacetan yang diprediksi terjadi di jalur Cileunyi hingga Nagreg pada masa arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Skema rekayasa lalin berupa pengalihan arus kendaraan ke jalur alternatif pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2024 ini akan diterapkan polisi secara situasional ketika kondisi kemacetan lalu lintas parah sudah terjadi di jalur Cileunyi-Nagreg, Kabupaten Bandung mengarah ke Limbangan, Kabupaten Garut, hingga Tasikmalaya.
Penerapan rekayasa lalin di jalur Cileunyi-Nagreg arah Limbangan Garut dan Tasikmalaya ini merupakan bagian dari kegiatan Operasi Ketupat Lodaya 2024 Polda Jabar yang disiapkan jajaran Satlantas Polresta Bandung pada masa arus mudik dan balik Lebaran 1445 Hijriah.
“Kami telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas sebagai antisipasi lonjakan kepadatan di jalur Cileunyi hingga Nagreg pada arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024,” ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo di Kabupaten Bandung, Jumat 5 April 2024.
"Jalur Cileunyi hingga Nagreg ada beberapa pos yang dilewati dan utamanya adalah pos pelayanan di Cikaledong Nagreg untuk melakukan cara bertindak seandainya Limbangan itu padat maka akan dialihkan arusnya ke Leles Garut,” imbuhnya.
Lebih lanjut Kusworo menjelaskan sebanyak 1.600 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan mudik Lebaran 2024 di sejumlah titik keramaian masyarakat dan moda transportasi angkutan penumpang pada Operasi Ketupat Lodaya 2024.
Kusworo menyebut jadwal pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2024 yang digelar bekerja sama dengan stakeholder terkait lain akan berlangsung selama 13 hari ke depan mulai dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024.
"Selama 13 hari kita akan melaksanakan Operasi Ketupat 2024 dan diharapkan apa yang menjadi arahan Bapak Kapolri bisa dijadikan pedoman bagi seluruh anggota yang melaksanakan," terangnya.
Dia memastikan seluruh personel tersebut nantinya akan bertugas sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, yang akan disebarkan di titik-titik yang dinilai rawan kemacetan arus lalu lintas di wilayah Kabupaten Bandung.
