Pemotor Tewas Tersangkut Kabel, Ini Langkah Pemkot Bandung Cegah Kecelakaan Serupa Terulang

- 27 Februari 2024, 11:00 WIB
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana meninjau lokasi kejadian kecelakaan yang sebabkan seorang pengendara motor tersangkut kabel meninggal dunia Senin 26 Februari 2024.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana meninjau lokasi kejadian kecelakaan yang sebabkan seorang pengendara motor tersangkut kabel meninggal dunia Senin 26 Februari 2024. /Diskominfo kota Bandung/

BANDUNG, PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung merespons insiden kecelakaan tunggal menimpa seorang pengendara sepeda motor yang meninggal dunia akibat tersangkut kabel menjuntai di Simpang Jalan Peta-Jalan Kopo, Kota Bandung, Minggu 25 Februari 2024 malam.

Guna mencegah kecelakaan pemotor tersangkut kabel hingga meninggal dunia terulang, jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung bergerak cepat merapikan kabel semrawut di Simpang Jalan Peta-Kopo, Senin 26 Februari 2024.

“Lokasi tersebut telah kita selesai rapikan kabelnya. Untuk sementara sudah kita rapikan agar tidak ada korban lagi,” kata Kepala Diskominfo Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana di Bandung, Senin 26 Februari 2024.

Baca Juga: Seorang Pengendara Motor Tewas Tersangkut Kabel di Simpang Jalan Kopo - Jalan Peta

Kendati begitu, Yayan masih belum bisa memastikan jenis kabel mana yang menyebabkan korban pemotor berinisial D (59) mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia.

“Memang untuk perapian, kita belum sampai ke sana, masih di jalan protokol. Walaupun belum tentu itu dari kabel fiber optik karena ada kabel baja yang menjuntai di sana," kata dia.

Ia mengaku hingga saat ini juga masih menunggu hasil penyelidikan oleh jajaran Polrestabes Bandung terkait penyebab pasti terjadinya kecelakaan tunggal tersebut.

"Kita sedang memastikan (penyebab), karena di lokasi ada beberapa kabel jenis kabel. Pertama adalah kabel sling baja yang menurut saksi itu akibat dari sling yang putus kemudian tertabrak oleh motor diikuti dengan putusnya kabel lain. Kabel milik siapa? Kita belum tahu. Apakah milik PLN atau Telkom? Itu masih diselidiki," tuturnya.

Yayan memastikan Pemkot Bandung terus mengakselerasi penurunan dan perapian kabel udara guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat.

Baca Juga: Pemotor Meninggal Tersangkut Kabel di Bandung, Polisi dan PLN Angkat Bicara

"Langkah besarnya, pemkot telah menugaskan PT BII untuk menurunkan kabel udara di seluruh ruas jalan. Kedua secara bertahap kita menurunkan kabel yang ducting-nya telah ada di 13 ruas jalan," terang dia.

"Langkah jangka pendeknya, kita bersama operator merapikan kabel. Apakah kita lihat sendiri maupun dari laporan masyarakat. Kita akan terus lakukan itu," imbuhnya.

Ia pun meminta para operator dan ISP (Internet Service Provider) agar mematuhi aturan dalam pemasangan kabel udara.

"Minimal ketinggiannya 6-9 meter agar tidak mengganggu sesuai Perwal 43 tahun 2023 bahwa operator wajib merapikan kabel. Untuk taat pada aturan itu," paparnya.

Selain itu, Yayan mengimbau masyarakat untuk melaporkan apabila melihat ada kabel-kabel yang membahayakan di wilayahnya kepada Diskominfo Kota Bandung.

"Segera laporkan kepada kami kalau ada kabel yang membahayakan, kami akan langsung turunkan tim untuk membenahinya," ungkapnya.

Baca Juga: Mulai Juni 2024, Kota Bandung Bakal Bebas Kabel Fiber Optik Udara

Sebelumnya, seorang warga Kampung Lio, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, berinisial D, meninggal dunia setelah lehernya tersangkut kabel melintang di Simpang Jalan Peta-Kopo, Minggu 25 Februari 2024 malam.

Yayan atas nama Pemkot Bandung menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya seorang warga Kota Bandung akibat tersangkut kabel menjuntai tersebut.

"Pertama atas nama Pemerintah Kota Bandung, kami menyampaikan belasungkawa yang amat mendalam atas meninggalnya seorang warga akibat tersangkut kabel kemarin," tutur dia. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah