PRFMNEWS – Kemacetan di Kota Bandung khususnya kawasan Gedebage kini semakin parah. Banyaknya pusat keramaian yang memiliki daya tarik tinggi untuk dikunjungi masyarakat baik lokal maupun luar daerah, diperparah dengan akses jalan yang belum maksimal, digadang-gadang sebagai penyebab persoalan lalu lintas tersebut terjadi.
Jalan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) telah lama direncanakan dibangun sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan di Kota Bandung, termasuk wilayah Gedebage yang juga sudah lama diproyeksikan menjadi kawasan komersial hingga area baru pusat Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung.
Update kabar pembangunan BIUTR dengan rute melintasi wilayah Gedebage yang diyakini mampu mengurangi masalah kemacetan di area tersebut, baru-baru ini dibeberkan oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, saat berbincang di Radio 107.5 PRFM News Channel.
Baca Juga: Kemacetan Gedebage Makin Parah, Anggota DPRD Kota Bandung Minta Pemerintah Terapkan 2 Solusi ini
Ema Sumarna menjelaskan, pembangunan Tol Dalam Kota Bandung memang telah lama masuk dalam daftar solusi jangka panjang guna mengurai kemacetan di ruas-ruas jalan utama Kota Kembang, termasuk kawasan Gedebage.
Namun, pengerjaan proyek BIUTR mengalami sejumlah hambatan, termasuk akibat pandemi Covid-19 di mana pemerintah pusat maupun daerah harus menata ulang anggaran yang dialokasikan untuk menguatkan kondisi perekonomian tanah air di tengah banyaknya masyarakat kehilangan mata pencaharian.
“Dulu sudah ada namanya program BIUTR yang menghubungkan antara Gedebage sampai ke Pasteur. Itu seinget saya masih eranya (Wali Kota Bandung) Pak Dada Rosada, tapi ternyata alhamdulillah sampai sekarang ini kan tidak berprogres walaupun itu memang proyek pusat, daya dukungnya saya dengar dulu itu dari JICA (Japan International Cooperation Agency),” ujar Ema Sumarna, Jumat 2 Februari 2024.
Baca Juga: Pembangunan Tol Getaci Dimulai dari Gedebage, Benarkah Akan jadi Jalan Tol Terpanjang di Indonesia?
“Kita sudah dua kali sebenarnya rapat, kemarin sebenarnya sudah akan berprogres tapi Allah mentakdirkan lain karena datang Covid jadi itu tertahan lagi,” imbuhnya.