Network
PRFMNEWS - Sejumlah proyek besar dikerjakan Perumda Tirtawening Kota Bandung selama tahun 2023 ini. Pengerjaan proyek tersebut sebagai upaya untuk mengatasi sejumlah persoalan yang kerap dikeluhkan pelanggan.
Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengungkapkan, tiga proyek besar yang dikerjakan di antaranya, Kerjasama Perumda Tirtawening bersama Adaro di wilayah Utara Kota Bandung, proyek SPAM Gedebage, dan SPAM Bandung Terintegrasi.
Kerjasama dengan Adaro
Sonny menjelaskan, Perumda Tirtawening menjalin kerjasama dengan Adaro untuk menekan kasus kehilangan air di wilayah Utara Kota Bandung.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Bandung Sambut Baik Wacana Pemanfaatan Air Waduk Jatiluhur oleh Perumda Tirtawening
"Untuk wilayah utara, sudah banyak dilakukan perbaikan pipa, aksesoris, agar kami bisa memberikan kontribusi baik terhadap penurunan kehilangan air," ujarnya ditemui di kantornya pada Kamis, 28 Desember 2023.
Menurut Sonny, pengerjaan perbaikan pelayanan distribusi air di wilayah Utara Kota Bandung akan segera terasa manfaatnya oleh masyarakat.
"Untuk satu atau dua tahun kedepan, manfaatnya akan terasa oleh masyarakat. Misinya agar tingkat kehilangan air semakin mengecil," jelasnya.
SPAM Gedebage
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gedebage merupakan project yang dikerjakan sendiri oleh Perumda Tirtawening Kota Bandung.
Project SPAM Gedebage dikerjakan Perumda Tirtawening untuk memfasilitasi penyediaan air bersih bagi masyarakat wilayah Timur Kota Bandung.
Pada tahun 2023 ini, Perumda Tirtawening mengerjakan dua sub zona dari empat sub zona SPAM Gedebage.
"Mulai dari perbatasan Jalan Terusan Buah Batu sampai dengan wilayah Ciwastra. Sub Zona 1 sudah selesai. Sub Zona 2 sudah 90 persen. Mudah-mudahan di akhir Januari 2024, Sub Zona 2 selesai," papar Sonny.
SPAM Kota Bandung Terintegrasi
SPAM Kota Bandung Terintegrasi di kebut sebagai wujud progres bagian dari rencana pelaksanaan proyek SPAM Kota Bandung yang perlu segera direalisasikan. Mengingat kebutuhan air bersih untuk masyarakat terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Hal tersebut juga sebagai upaya pemerintah dalam memperkuat program pemenuhan air bersih kepada masyarakat.
"Terkait SPAM Bandung Integrasi, kita sudah mendapatkan reviu dari BPKP, projek ini dianggap layak. Nanti lokasinya di Waduk Saguling," papar Sonny.
Nantinya, lanjut Sonny, jika proyek tersebut rampung, mampu menyuplai kebutuhan air baku mencapai 3500 liter per detik.
Sonny pun meyakini, jika ini berjalan sesuai rencana, maka cakupan layanan pelanggan bisa mencapai 100 persen tanpa kendala aliran air yang digilir.
"Saat ini kita sedang menunggu proses rekomendasi dari Pemerintah Kota Bandung," pungkasnya.***
