Network
PRFMNEWS - Lahan pemakaman di kota Bandung hingga kini masih tersedia cukup luas. Demikian pula, lahan untuk pemakaman jenazah Positif Covid-19 di Tempat Pemakanan Umum (TPU) Cikadut.
"Kita masih banyak, mudah-mudahan tidak bertambah (jenazah positif covid-19). Masih lah bisa (menampung) 100 mah kurang lebih, soalnya tidak dihitung permeter. Kita ada dua hekatre kurang lebih," ujar Sekretaris Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bandung, Agus Hidayat saat dihubungi, Jumat 11 September 2020.
Saat ini, kata dia, TPU Cikadut baru digunakan untuk 154 jenazah semenjak pandemi covid-19. Dari 154 itu, tidak semua jenazah pasien positif Covid-19.
Baca Juga: Perkuat Layanan di Tengah Pandemi, Kemendagri Gencarkan Program Dukcapil Menyapa Masyarakat
Untuk pemakaman di Cikadut sendiri, kata Agus, persoalannya hanyalah lahan yang berada di dataran tinggi dan permukaan tanah yang tidak rata. Kondisi ini sangat berbeda dengan di DKI Jakarta, di mana lahan pemakaman yang disiapkan untuk jenazah pasien Covid-19 cenderung rata.
"Tidak positif semua, hanya dari RS sudah dikategorikan Covid-19, jadi masuk ke Cikadut dan itu belum tentu positif. Kalau disana (Jakarta) lahan rata, kalau kita lahan rada tidak lurus, karena Cikadut agak pegunungan jadi gitu," katanya.
Baca Juga: Seorang Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac Positif Covid-19, Tim Riset Lakukan Pengawasan Ketat
Sementara untuk pemulasaran jenazah, pihaknya mengaku sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Keluarga yang khendak berziarahpun dibatasi hanya dua sampai tiga orang.
"Ziarah kita dicoba, bukan enggak boleh tapi ya kita ikuti protokol, misal bisa hanya dua tiga orang saja, dibatasi tidak berkumpul dan banyakan. Hanya dibatasi tetep boleh," jelasnya.***
