Ema Sumarna Libatkan Kepala Sekolah dan Guru untuk Penanganan Darurat Sampah di Kota Bandung

- 9 September 2023, 11:00 WIB
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Jumat 8 September 2023
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Jumat 8 September 2023 /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna meminta para kepala sekolah dan guru untuk lebih peka terhadap lingkungan. Salah satunya permasalahan darurat sampah yang kini dialami Kota Bandung seiring operasional TPA Sarimukti yang masih dibatasi pasca kebakaran.

Ema Sumarna meminta agar para pendidik mengedukasi siswa siswi mereka di sekolah agar mulai peka mengelola sampah sehingga sampah tidak menjadi momok yang menakutkan melainkan bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomi.

Arahan agar tenaga pendidik turut berpartisipasi mengedukasi siswa siswi terkait pengurangan produksi sampah dan pengelolaan sampah agar kembali bermanfaat disampaikan Ema Sumarna melalui rapat virtual, Jumat 8 September 2023.

Baca Juga: Daftar 3 Ruas Jalan Ditutup dan Lokasi Parkir Pengunjung Kirab Pancasila di Bandung Sabtu Besok

"Saya mengumpulkan para tenaga pendidik ini agar mampu membimbing siswa siswi dalam penanganan sampah. Besar harapan bisa mereduksi sampah di sekolah masing-masing," kata Ema Sumarna.

"Pendidik mampu berikan pemahaman, agar perilaku anak-anak peduli lingkungan, minimal peduli terhadap sampah yang mereka produksi," imbuhnya.

Ema menuturkan, kepedulian terhadap lingkungan seperti sampah diharapkan masuk dalam bagian dari kurikulum yang harus dimasifkan.

"Bagian kurikulum itu terus masifkan, sehingga seluruh level sekolah itu nanti terbangun SDM di sekolah menjadi tanggung jawab, itu menjadi SDM yang unggul peduli lingkungan," tuturnya.

Baca Juga: 4 Bulan Sembunyi, Dito Mahendra Ditangkap Polisi di Bali Beserta Barang Bukti Senpi, Begini Kronologinya

Ema mengarahkan agar sekolah lainnya di Kota Bandung mampu menerapkan kebersihan lingkungan salah satunya sampah seperti yang dilakukan sekolah-sekolah yang menerapkan program Adiwiyata.

Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan, sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Melalui program Adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang baik bagi kesehatan.

"Perilaku menjadi modal utama untuk solusi penanganan sampah. Untuk siswa TK, SD dan SMP coba diberikan pola cara atau ilustrasi yang mudah di tangkap. Supaya ini bagian kualitas hidup yang lebih baik," ungkap dia.

Ema menambahkan bahwa sekolah berlabel Adiwiyata harus mampu dijadikan rujukan untuk sekolah lain agar lebih memahami kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Baca Juga: Kerajaan Selangor Malaysia Tertarik Belajar Program Smart City dari Pemkot Bandung

"Sekolah berlabel Adiwiyata bisa dijadikan rujukan untuk semua sekolah yang ada. Tugas Dinas Pendidikan (Disdik), kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk terus tingkatkan dalam sisi kuantitas dan kualitas. TK, SD juga SMP terus bertambah sekolah label Adiwiyata. Standar kepentingan lingkungan mampu menangani sampah dengan standar yang sudah diberikan pengetahuan oleh dinas terkait," jelasnya.

Ema menyontohkan, setiap murid dapat mengurangi produksi sampah di sekolah dengan cara membawa tempat makanan dan minum (tumbler) dari rumah.

"Murid bisa bawa tumbler sendiri, yang biasanya beli minuman dalam kemasan plastik. Ini bentuk kecil perhatian," paparnya. ***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah