PRFMNEWS - Sejumlah perwakilan warga Gedebage mengadukan keluhan kemacetan yang setiap hari terjadi di kawasan Masjid Al Jabbar kepada DPRD Kota Bandung.
Aduan mereka itu diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya dan Anggota DPRD Kota Bandung Asep Sudrajat, serta Agus Andi Setyawan dalam audiensi di Ruang Rapat Paripurna, Kamis 13 Juli 2023.
Warga yang hadir diwakili unsur LPM, LKK, Forum RW, serta Forum Warga Kawasan Al Jabbar. Warga mengeluhkan serangkaian dampak yang timbul setelah dibukanya wisata Masjid Al Jabbar.
Baca Juga: Upaya Pemprov Jabar untuk Atasi Kepadatan di Akses Jalan Menuju Al Jabbar
Ketua LPM Cimincrang, Yusuf, mengatakan, warga mengeluhkan jalan yang sempit dan menjadi petaka lalu lintas saat mobil dan bus wisata dari luar kota berkunjung ke Al Jabbar.
“Lalu lintas dan parkir di sekitar kawasan Al Jabbar in dipadati pendatang yang berkunjung ke Masjid Al Jabbar. Kepadatan ditambah saat hari libur dan ketika Persib Bandung main di Stadion GBLA. Di sana sekarang semrawut. Kami semua terkurung oleh lalu lintas kendaraan yang begitu padat. Karena ini hanya jalan kampung, dibebankan armada yang bukan kelasnya. Kami mohon ada kajian ulang untuk permasalahan analisis dampak lingkungan (Amdal) lalu lintas. Kami sebagai warga merasa terbebani. Aktifitas kami terganggu,” katanya dikutip dari laman resmi DPRD Kota Bandung.
Warga juga mempertanyakan adanya jalan pendamping rel kereta api yang diatur oleh gerbang berbayar. “Padahal secara fungsi tidak boleh menggunakan gerbang parkir. Jalan umum itu seharusnya bebas diakses warga,” ujarnya.
Baca Juga: Ema Sumarna Sarankan Kunjungan ke Al Jabbar Ditunda Sementara Saat Ada Persib
Iwan Setiawan, Ketua RW 8 di Kelurahan Cimincrang yang juga warga perumahan Griya Cempaka Arum menceritakan sulitnya berkegiatan di sekitar perumahan.