Kawasan Mata Air Tjibadak dan Gedong Cai Akan Ditata oleh Pemkot Bandung

- 25 Agustus 2020, 06:42 WIB
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau mata air Tjibadak dan bangunan Gedong Cai di Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin, 24 Agustus 2020.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau mata air Tjibadak dan bangunan Gedong Cai di Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin, 24 Agustus 2020. /HUMAS KOTA BANDUNG

PRFMNEWS - Di kota Bandung banyak tempat atau situs peninggalan kolonial Belanda. Dua di antaranya adalah mata air Tjibadak dan bangunan Gedong Cai di Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.

Recananya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membuat ruang publik di sekitar mata air Tjibadak dan bangunan Gedong Cai tersebut.

"Ini sudah ada sejak tahun 1921. Memang kelihatannya butuh perhatian juga dari PDAM sebagai salah satu sumber air baku. Karena kelihatannya kurang perhatian," sebut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai meninjau langsung bangunan bersejarah tersebut, Senin, 24 Agustus 2020.

Baca Juga: Giring Ganesha Ungkap Alasan Dirinya Siap Maju Sebagai Capres 2024

Menurut Yana, debit air yang berasal dari waterleiding atau pipa saluran air Gedong Cai cukup besar, yaitu 200 liter per detik. Kualitas airnya pun dinilai bagus dan bening.

"Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh PDAM. Rasanya bisa memenuhi sebagian kebutuhan air bagi masyarakat Kota Bandung. Letaknya juga di utara dengan gaya gravitasi pasti lebih mudah untuk mendistribusikannya," ucapnya.

"Saya berharap PDAM sebagai perusahaan daerahnya Pemkot Bandung bisa mengaktivasi lagi dan memelihara tempat ini. Di sekitar sini pun bagus juga untuk wisata alam. Nanti oleh Kadis PU bisa dirancang," lanjutnya.

Baca Juga: Teknisi Indihome Ini Dilaporkan Hilang Sejak 20 Agustus 2020

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi mengakui merencanakan membangun ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar

"Jadi di sekitar tempat tersebut akan dikembangkan oleh DPU. Untuk sumber mata air tetap dikelola PDAM. Tapi sayang kalau hanya sekedar sumber mata air karena bisa dijadikan ruang publik, wisata heritage, dan lain sebagainya," ucapnya.

Baca Juga: Lanjutan Pengerjaan Proyek KCIC, Jasa Marga Tutup Bahu Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Menurut Didi, kawasan di sekitar Gedong Cai yang merupakan bangunan bersejarah dengan sumber mata airnya, harus bermanfaat bagi masyarakat.

"Untuk air, penggunaannya bisa banyak seperti budidaya ikan, atau bahkan taman air yang juga menjadi ruang publik. Kalau objek vitalnya seperti di dekat sumber mata air, ada area yang harus steril," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah