Ema Sumarna Lirik Alat Canggih Pemilah Sampah Hasil Inovasi Pemkab Banyumas Seharga Rp75 Juta

- 17 Mei 2023, 20:20 WIB
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna tertarik dengan Gibrik Mini, alat canggih pemilah sampah dari Banyumas
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna tertarik dengan Gibrik Mini, alat canggih pemilah sampah dari Banyumas /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS – Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengaku tertarik dengan alat canggih pemilah sampah otomatis bernama ‘Gibrik Mini’ karya inovasi Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Ema Sumarna mengatakan Gibrik Mini adalah alat pengolahan sampah ekonomis dan mungil, namun canggih dengan sejumlah kelebihan sehingga cukup sukses mengatasi masalah sampah di Banyumas.

Berkaca pada kesuksesan itu, Ema Sumarna tertarik menggunakan Gibrik Mini untuk menangani penumpukan sampah di Kota Bandung.

Baca Juga: Perbedaan Deep Web dan Dark Web, Apa Resiko Masuk ke Website Tersebut?

Ketertarikan akan fungsi Gibrik Mini ini muncul saat Ema Sumarna menerima kunjungan Bupati Banyumas Achmad Husein di Balai Kota Bandung, Rabu 17 Mei 2023.

Ema Sumarna menyatakan alat canggih Gibrik Mini jika diterapkan di Kota Bandung akan mampu mereduksi sampah setengah ton per jam.

“Jadi jika diterapkan di beberapa TPS di Kota Bandung, pengelolaan sampah semakin baik," kata Ema.

Ema menambahkan, meskipun saat ini Pemkot Bandung masih menggunakan mekanisme konvensional yakni sampah di TPS dibuang ke TPA, dia memastikan akan terus berupaya agar pengelolaan sampah lebih optimal dan selesai di sumbernya.

Baca Juga: Sedap! Resep Cumi Hitam Cabe Hijau, Rasanya Bikin Pengen Nambah Terus

"Ini betul-betul optimal, kita manfaatkan betul. Mudah-mudahan di 130 TPS kita tempatkan, tapi lihat dulu kondisi tempatnya," tutur Ema.

Ketertarikan Ema terhadap Gibrik Mini didukung dengan Kabupaten Banyumas yang telah menyatakan bahwa wilayah mereka telah bebas sampah.

"Mereka mendeklarasikan kawasan zero waste, jadi kami tertarik. Intinya ini harus berkelanjutan sehingga pengelolaan sampah di Kota Bandung lebih optimal," tuturnya.

Baca Juga: Alasan Polda Jabar Kembali Terapkan Tilang Manual Mulai Juni 2023

Sementara pada pertemuan tersebut, Achmad Husein membeberkan kesuksesan penanganan sampah di wilayah kerjanya dengan menggunakan Gibrik Mini.

"Soal pengolahan sampah kita menggunakan Gibrik Mini atau mesin pemilah sampah otomatis," kata Achmad.

Dia mengungkapkan, mesin ini memiliki kapasitas 0,5 ton per jam dengan panjang 80 cm, lebar 55 cm. Alat tersebut memiliki nilai investasi sekitar Rp75 juta.

Baca Juga: Polisi Turun Tangan Dalami Kasus Dugaan Pungli di Pemkab Pangandaran yang Dilaporkan Husein

"Menggunakan panel listrik delta 15 hp. Harganya Rp75 juta per unit," tutur Achmad.

Dia pun menyampaikan bahwa program Kang Pisman yang dimiliki Pemkot Bandung akan lebih maksimal jika didukung dengan Gibrik Mini, karena alat minimalis ini punya efisiensi pemilahan sampah dan tidak membutuhkan lahan yang luas.

Selain itu, lanjut Achmad, Gibrik Mini dapat meningkatan kualitas daur ulang, optimalisasi pemanfaatan sumber daya juga peningkatan kebersihan dan kesehatan.

Baca Juga: HOAX Penemuan Mayat Wanita di Bangunan Kosong Pangalengan Kabupaten Bandung

"Nilai investasi Rp75 juta per RW. Adapun keuntungannya, mampu mengurangi dampak lingkungan pada proses pengangkutan, pemanfaatan sampah tingkat lokal dan pemberdayaan ekonomi lokal," tuturnya.

Uniknya lagi, Achmad menjelaskan alat tersebut mampu memilah sampah organik dan anorganik secara otomatis.

Sesuai sistem, alat tersebut mampu memilah berdasarkan berat jenis sampah, dorongan angin hingga bentuk sampah.

"Jadi mesinnya bisa memilah sendiri. Kita tinggal masukan sampah ke alat itu. Cukup disimpan di lahan yang kecil, alat ini mampu bekerja," terangnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah