Karena Covid-19, Karang Taruna Kota Bandung Imbau Warga Tak Gelar Perlombaan Agustusan

- 8 Agustus 2020, 21:20 WIB
Peserta lomba agustusan sedang memukul plastik berisikan air saat 17 Agustus 2015 silam. (Foto: Dimas Rachmatsyah/HALOYOUTH)
Peserta lomba agustusan sedang memukul plastik berisikan air saat 17 Agustus 2015 silam. (Foto: Dimas Rachmatsyah/HALOYOUTH) /

PRFMNEWS - Peringatan hari kemerdekaan tahun ini dipastikan berbeda dari biasanya. Pasalnya, pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman.

Ajakan untuk menghindari kerumunan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona masih menjadi hal yang harus dilakukan.

Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan pun meminta warga untuk tidak menggelar acara Agustusan yang mengundang kerumunan.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions Bayern Muenchen vs Chelsea Dini Hari Nanti

Dia meminta agar acara seperti perlombaan dan panggung hiburan ditiadakan.

"Kami imbau agar tidak melaksanakan kegiatan yang mengundang kerumunan seperti perlombaan, dan panggung hiburan," kata Andri saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 8 Agustus 2020.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Dibuka Hari Ini, Tak Usah Lagi Unggah Foto Selfie

Memperingati hari kemerdekaan di tengah pandemi kata dia harus menjadi momentum bagi bangsa untuk bersama-sama keluar dari krisis.

Hari kemerdekaan harus tetap diperingati, tidak boleh tidak, tapi dengan menerapkan protokol kesehatan. "Ga boleh ga diperingatin, meskipun terbatas," katanya.

Pada HUT RI tahun ini, pihaknya mengimbau para kader untuk memasang bendera di rumah masing-masing. Selain itu, dia juga meminta warga yang tidak memasang bendera di rumahnya untuk didata.

"Kita minta data berapa rumah yang ga pasang bendera, dan limpahkan datanya ke kelurahan, kecamatan, polsek, koramil agar jadi bahan evaluasi," katanya.

Baca Juga: 6 Jenis HP Xiaomi yang Harganya di Bawah Rp2 Jutaan, Update Agustus 2020

Tak hanya memasang bendera di rumah masing-masing, pihaknya juga meminta agar simbol-simbol kemerdekaan ditempel di kaca mobil, motor, sepeda dan kerah baju selama sebulan. Agar suasana kemerdekaan tetap terasa.

"Level itu (peringatan kemerdekaan) tetap kita peringati karena puncak kebangsaan, tapi harus paham ada protokol kesehatan yang harus dikedepankan dalam konteks menjaga keselamatan," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x