Network
PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung baru saja meluncurkan program ‘One Nurse One School’ (One Noh) di Balai Kota Bandung, Kamis 16 Maret 2023.
Program ‘One Nurse One School’ ini merupakan bentuk kolaborasi pemkot dengan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bandung.
Lewat program One Noh ini akan ada perawat yang mendatangi sekolah-sekolah khususnya tingkat SMP atau juga MTs untuk memberikan edukasi soal kesehatan kepada para siswa.
Baca Juga: Klarifikasi Sabil Guru SMK Cirebon yang Dipecat Usai Komen ‘Maneh’ di IG Ridwan Kamil
Pada tahap awal di tahun 2023 ini akan ada 10 SMP dan MTs yang menjadi target program One Noh.
Ketua DPD PPNI Kota Bandung Ganjar Wisnu Budiman mengatakan, program One Noh merupakan salah satu langkah merealisasikan misi kemitraan dengan jajaran pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
“Permasalahan kesehatan pada remaja memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi dengan cakupan yang luas. Karena permasalahan yang dihadapi remaja semakin kompleks,” ujar Ganjar.
Baca Juga: Wargi Bandung-Cimahi Merapat! Ini Link Daftar Pelatihan Gratis Kominfo 2023, Dibuka 2 Gelombang
Untuk itu, tambahnya, keterlibatan semua unsur menjadi salah satu kunci yang akan menunjang tercapainya program yang telah direncanakan pemerintah tersebut.
"Program ini merupakan peningkatan kesehatan remaja melalui skrining kesehatan pendidikan kesehatan dan simulasi juga membantu pencapaian program usaha kesehatan sekolah di Kota Bandung," bebernya.
Adapun 10 sekolah yang menjadi target pendampingan program One Nurse One School pada 2023 ini yaitu:
1. SMP 52 Bandung
2. SMP 34 Bandung
3. SMP 30 Bandung
4. SMP 31 Bandung
5. SMP 43 Bandung
6. MTs negeri 1 Bandung
7. MTs negeri 2 Bandung
8. SMP Cendekia Muda
9. SMP 54 Bandung
10. MTs Cijawura
Kemudian terkait program edukasi yang dirancang untuk disampaikan kepada para siswa di sekolah-sekolah tersebut meliputi:
- Gizi remaja
- Perilaku seksual terhadap bahaya seks bebas pada remaja
- Perawat junior untuk kesehatan sekolah
- Konseling
- Penjaringan dan pemeriksaan kesehatan berkala
- Modul sehat fisik mental sosial
- Pertolongan pertama henti jantung
- Program reproduksi terhadap remaja
- Anak sekolah kenal bencana (Asal Kenal)
- Personal hygiene.
Baca Juga: Polresta Bandung Cek Jalur Mudik Cileunyi-Nagreg dan Tol Soroja-Ciwidey, Begini Hasilnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian berharap, kehadiran perawat di sekolah dapat semakin meningkatkan kesadaran bagi para siswa tentang pentingnya peran nutrisi dan makanan sehat bagi remaja.
"Ini yang menjadi concern Pemkot Bandung. Upaya membina PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) harus diterapkan sejak dini," kata Anhar.
Tidak kalah penting, lanjutnya, kehadiran perawat di sekolah akan ada deteksi dini kondisi kesehatan mental anak.
"Dengan adanya perawat di sekolah yang lebih tahu secara medis, tentunya masalah kesehatan mental ini dapat diketahui dengan lebih cepat," tuturnya.***
