Network
PRFMNEWS – Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten melarang segala aktivitas offroad di area hutan termasuk kawasan wisata Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Kegiatan offroad dilarang di area hutan Jawa Barat diterapkan Perhutani usai event motor trail di kawasan wisata Ranca Upas Bandung merusak alam sekitar lokasi tersebut.
Event motor trail di Ranca Upas Ciwidey ini salah satunya merusak tanaman langka, yakni Bunga Edelweis Rawa yang sejauh ini dibudidayakan oleh petani lokal, Mang Uprit.
Baca Juga: Hari ini, Perhutani Lakukan Penanaman 5.000 Bibit Tanaman di Ranca Upas Bandung
Lantas, apakah area hutan Jabar termasuk di Ranca Upas Bandung akan ditutup selamanya untuk kegiatan motor dan mobil offroad?
Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Barat dan Banten Asep Dedi Mulyadi menyampaikan, sejauh ini pihaknya masih melarang seluruh area hutan di Jabar digunakan untuk semua event offroad.
Asep menegaskan saat ini pihaknya tengah fokus berupaya menghijaukan kembali kawasan alam Ranca Upas yang rusak akibat event motor trail pada 5 Maret 2023 lalu.
Baca Juga: Diungkap Perhutani, Wisata Ranca Upas Bandung Dibuka Lagi Hari ini Usai Ditutup Pasca Event Trail
Upaya penghijauan kawasan wisata Ranca Upas, tambah Asep, dilakukan dengan menggiatkan penanaman bibit tanaman di area tersebut termasuk yang dilakukan pada Selasa, 14 Maret 2023.
“Salah satu langkah yang ditempuh adalah kegiatan penanaman 5.000 bibit tanaman yang akan dilakukan pada Selasa, 14 Maret 2023,” ucap Asep dalam keterangan tertulisnya, Senin 13 Maret 2023.
Dia memastikan, insiden kerusakan alam yang terjadi di kawasan wisata Ranca Upas akibat event motor trail itu menjadi pembelajaran bagi pihaknya selaku pengelola agar ke depan tidak kembali terulang.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Semoga Ranca Upas Dijaga dari Acara Merusak Lingkungan
Ditegaskan pula oleh Asep, masalah kerusakan lingkungan di Ranca Upas menjadi perhatian utama Perhutani dan pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah untuk memulihkannya.
Salah satu langkah dalam rangka pemulihan dan pencegahan kejadian serupa tak terulang yakni dengan melakukan pembenahan SOP pada setiap kegiatan di kawasan Perum Perhutani.
Asep pun menegaskan pihaknya akan melarang segala kegiatan offroad di hutan Jabar sampai SOP baru rampung disusun dan dapat diterima oleh semua pihak.
Baca Juga: Respons IMI Jabar soal Event Trail Ranca Upas yang Berujung Perusakan Lingkungan
“Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten beserta PT. Perhutani Alam Wisata saat ini melarang segala aktivitas offroad hingga tersusun prosedur yang baik dan dapat diterima oleh semua pihak,” ungkap Asep.
Kendati demikian, Asep belum menyebutkan kepastian waktu pembenahan SOP terkait pelaksanaan kegiatan di kawasan hutan Jabar rampung disusun oleh pihaknya.***
