Keinginan Mulia Mang Uprit, Berharap Bunga Rawa Edelweiss Ranca Upas Tumbuh di Banyak Tempat

- 11 Maret 2023, 14:54 WIB
Mang Uprit, petani bunga edelweis di ranca upas yang lahannya hancur dilindas rombongan pemotor trail.
Mang Uprit, petani bunga edelweis di ranca upas yang lahannya hancur dilindas rombongan pemotor trail. /TiKTok/@mang_uprit_mangprang79


PRFMNEWS - Mang Uprit, pedagang tanaman hias bunga rawa Edelweiss Ranca Upas, Ciwidey berkeinginan tanaman langka ini bisa tersebar di berbagai spot Ranca Upas.

 

Mang Uprit atau Supriatna terkenal setelah video dirinya yang sedang meluapkan kekesalan akibat lahan budidaya bunga rawa hancur karena terlindas ribuan peserta event motor trail Ranca Upas, Minggu 5 Maret 2023 kemarin.

Ia mengaku, ingin membuat Edelweiss rawa ini tidak hanya tumbuh di lahan budidayanya. Namun juga menyebar ke berbagai titik yang mudah dilihat pengunjung Ranca Upas.

Baca Juga: Ini Alasan Mang Uprit Marah-marah Saat Lahan Edelweiss Rawa di Ranca Upas Rusak oleh Motor Trail

"Jadi kepikiran ini kalau bisa gimana caranya lebih banyak lagi hampir setiap blok penuh dengan bunga rawa. Kalau bisa di pinggir akses jalan yang dilewati pengunjung itu harus ada," tutur Mang Uprit saat on air di Radio PRFM, Sabtu 11 Maret 2023.

Menurut dia, tujuan diperluasnya budidaya bunga rawa ini bukan hanya untuk wisata. Namun bisa menjadi tempat edukasi bahwa di Indonesia ada tanaman langka yang bisa tumbuh.

"Selain jadi tujuan wisata, ini jadi edukasi pembelajaran bahwa di negara kita ada bunga langka atau bunga rawa selain Edelweis gunung," imbuhnya.

 

Baca Juga: Mang Uprit Beri Penjelasan Mengenai Edelweiss Rawa yang Rusak Karena Motor Trail di Ranca Upas

Dari sepengetahuan dirinya, Bunga Rawa Edelweis ini di Indonesia hanya tumbuh di dua tempat, yaitu Ranca Upas, Kabupaten Bandung dan Danau Ciharus, Kamojang, Garut.

Ia sendiri sudah membudidayakan bunga rawa dalam dua tahun terakhir. Awalnya hanya beberapa pohon dan sekarang sudah tumbuh banyak, sehingga bisa memberikan dampak ekonomi kepada dirinya.

Demi melestarikan bunga langka ini, Mang Uprit tidak menjual pohonnya, melainkan hanya bunganya saya yang dipetik.

 

Baca Juga: Reaksi Susi Pudjiastuti soal Mang Uprit Marah Karena Bunga Edelweiss Rawa di Ranca Upas Dilindas Motor Trail

Dari pengalamannya, justru jika pohon itu lebih sering dipetik bunganya, maka akan menghasilkan bunga yang lebih banyak lagi.

"Sepengetahuan saya, lebih sering dipetik lebih banyak lagi bunganya," terangnya.

Terkait masa panennya, Uprit menyebut butuh dua bulan sejak masa tanam dari tunas. Namun itu juga baru bisa memetik satu atau dua batang bunga saja.

Baca Juga: Apa Itu Bunga Rawa Edelweiss? Lahannya Rusak Akibat Event Trail di Ranca Upas

Batang yang sudah dipetik itu nanti akan tumbuh lagi. Tentunya tetap dengan bantuan pupuk.

"Kalau sudah disimpen dalam pot dengan beberapa tangkai, ada daya tarik tersendiri," kata Uprit.

Dari beberapa media tanah yang ia pernah gunakan, ternyata bunga rawa ini lebih subur pertumbuhannya jika ditanam di tanah kering yang cukup lembap.

"Tingkat kesuburannya pun dilihat dari pohonnya, ketika yang ditanam di tanah kering tapi lembap, itu justru lebih bagus pertumbuhannya," katanya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x