Network
PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengumumkan rencana waktu pengerjaan proyek pembangunan Flyover Nurtanio yang akan melintasi kawasan Kecamatan Cicendo dan Andir.
Rencana periode pembangunan Flyover Nurtanio sepanjang 937 meter yang akan menghubungkan Jalan Abdul Rahman Saleh-Garuda atau kawasan Nurtanio ini diungkap Sekda Kota Bandung Ema Sumarna.
Usai meninjau titik lokasi pembangunan Flyover Nurtanio pada Rabu 8 Maret 2023, Ema Sumarna menyatakan proyek ini sudah memasuki tahap penyusunan penetapan lokasi (penlok) dan proses pembebasan lahan.
"Semua masyarakat baik di daerah Andir maupun di Cicendo dilaporkan semuanya sudah 'clear'. Ini progres yang sangat luar biasa. Tinggal nanti aspek administrasinya saja salah satunya tentang penlok, ditargetkan dalam minggu ini selesai," kata Ema Sumarna.
Lebih lanjut Ema mengungkap rencana untuk pembangunan Flyover Nurtanio ini akan mulai digarap pada Agustus 2023.
“Pembangunan ditargetkan selesai pada bulan April 2024 dengan estimasi pengerjaan selama kurang lebih sekitar 14 bulan,” tuturnya.
Baca Juga: Yana Mulyana Minta Pejabat di Bandung untuk Lapor Pajak dan Tak Pamer Harta Kekayaan
Ema menyebut pembangunan flyover sepanjang 937 meter dengan bentang konstruksi 210 meter ini merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR yang dilaksanakan di Kota Bandung.
Untuk diketahui, keberadaan Flyover Nurtanio adalah solusi di perlintasan sebidang rel kereta api yang jadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga.
Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian pada 14 September 2022 lalu pernah merinci akan ada pembangunan flyover dan underpass yang ditargetkan dibangun pada tahun 2023 sebagai solusi mengurangi angka kecelakaan pada perlintasan sebidang kereta api.
Baca Juga: Pemkot Cimahi Gelar Mudik Gratis 2023, Simak Cara Daftar dan Jadwalnya
Infrastruktur tersebut yaitu Flyover Gelumbang (Sumatera Selatan) sepanjang 700 meter, Flyover Aloha (Jawa Timur) sepanjang 858 meter.
Kemudian Underpass Joglo (Jawa Tengah) sepanjang 450 meter dan Flyover Nurtanio sepanjang 937 meter di Jawa Barat untuk mendukung KCJB.***
