Masih Ada Siswa Kesulitan Akses Internet, Pemkab Bandung Siapkan Skema Guru Kunjung

- 22 Juli 2020, 21:39 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana saat ditemui kawasan Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020).**
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana saat ditemui kawasan Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020).** /BUDI SATRIA/PRFM.


PRFMNEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyiapkan skema guru kunjung menjangkau siswa yang berada di wilayah-wilayah terpencil dan tidak terjangkau akses internet.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana, dalam skema guru kunjung ini, guru bisa mendatangi langsung siswa yang berada di wilayah terpencil agar tetap bisa mendapatkan akses pendidikan.

“Karena kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah belum diperbolehkan di Kabupaten Bandung, maka kami siapkan model guru kunjung. Dalam skema ini, guru mengunjungi siswa dan bisa diikuti oleh kelompok kecil maskimal 5 siswa,” katanya saat ditemui kawasan Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: Kedapatan Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Satu SD di Rancasari Kota Bandung Dibubarkan Satpol PP

Lebih lanjut, aktivitas guru kunjung ini dilakukan dengan modul khusus dan secara tematik hanya satu hari dalam seminggu. Hal tersebut dilakukan agar mencegah risiko penularan Covid-19.

“Artinya tidak semua guru mata pelajaran melakukan guru kunjung,” kata Juhana.

Sementara itu terkait bantuan kuota internet bagi siswa, Juhana menyebut pihaknya mengizinkan sekolah untuk menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk mengurangi beban siswa kurang mampu dalam pembelajaran jarak jauh (online). Menurutnya, dana BOS juga dapat digunakan untuk menyediakan kuota internet bagi guru jika dimungkinan.

“Pada prinsipnya, tata kelala dana BOS itu beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19. Artinya bisa untuk dibelikan untuk kuota internet baik itu untuk siswa miskin maupun untuk guru,” pungkas Juhana.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x