DPRD Kota Bandung Apresiasi Pemkot Bandung yang Bereaksi Cepat Cari Solusi Atas Kenaikan Harga Kepokmas

- 16 Februari 2023, 09:20 WIB
Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah saat menjadi narasumber OPSI di Radio PRFM Bandung, Rabu, 15 Februari 2023.
Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah saat menjadi narasumber OPSI di Radio PRFM Bandung, Rabu, 15 Februari 2023. /prfmnews/

PRFMNEWS - Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah mengaku banyak menerima laporan warga khususnya ibu-ibu yang mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di pasaran.

Bahkan ada beberapa komoditas pangan yang kini harganya sudah melebihi harga eceran tertinggi (HET) seperti beras medium.

"Sampai ada yang mengeluhkan 'Waduh ayeuna mah nyayur kangkung ga cukup Rp10.000. Harga kangkung 2 ikat itu Rp5.000 tapi bumbu-bumbu lainnya mahal. Apalagi masalah beras sedang ramai diperbincangkan sebab beras medium harganya diatas HET dan ini menjadi sorotan kita bersama," kata Nunung, saat menjadi narasumber OPSI di Radio PRFM Bandung, Rabu, 15 Februari 2023.

Baca Juga: Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar, Jual Beras dengan Harga murah Guna Mencegah Inflasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) kota Bandung pun mengambil langkah untuk mencari solusi atas kenaikan harga kepokmas di Kota Bandung.

Nunung pun mengapresiasi langkah cepat dari Pemkot Bandung yang berusaha menstabilkan kembali harga Kepokmas ini.

Salah satu upaya untuk menstabilkan harga yang dilakukan Pemkot Bandung adalah menggelar operasi pasar di sejumlah titik.

Hal ini pun diharapkan Nunung dapat meringankan beban masyarakat ketika ingin membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.

Baca Juga: Benarkah Fatwa MUI Membolehkan Suntik Botox untuk Kecantikan dan Perawatan? Simak Ketentuan Lengkapnya

"Saya apresiasi langkah dari Pemkot dalam hal ini Disdagin yang menggelar program operasi pasar. Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban masyarakat," ujar Nunung.

Nunung pun berharap ke depan Pemerintah Kota Bandung dapat mengantisipasi kenaikan kebutuhan pokok masyarakat yang kerap terjadi menjelang momentum besar seperti bulan suci Ramadan, Idulfitri, Natal dan Tahun Baru, serta lainnya.

"Kemudian diperlukannya kehadiran pemerintah sebagai pengendali harga pasar supaya harga itu tidak naik secara ekstrem yang kemarin dirasakan oleh masyarakat terkait dengan beras medium dan premium," katanya.

Oleh karena itu, Nunung menegaskan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung agar dapat mengantipasi kenaikan harga kepokmas hingga kelangkaan yang kerap menghantui produk tertentu.

Baca Juga: Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania Gunakan Tekonologi Terbaru Memukau Para Penonton Bioskop

Harus ada pencegahan penimbunan

Nunung pun berharap Pemerintah Kota Bandung dapat mengedukasi pedagang agar tidak menimbun kebutuhan pokok masyarakat disaat permintaan sedang tinggi.

"Di sini kita harus tiga kunci yang harus pemerintah lakukan perlunya antisipasi sejak dini ketersediaan produk tertentu, karena ini sudah berulang dan kita sudah bisa prediksi untuk ke depannya. Kemudian ada pengaturan barang. Di sini harus ada intervensi barang terharap satuan harga barang komoditi tertentu, menjalankan fungsi pengawasan distribusi secara optimal karena masih saja terjadi oknum pedagang nakal yang memanfaatkan situasi ada penimbuinan barang dan dijual harga yang tinggi. Perlu ada ketegasan dalam menentukan sanksi kepada oknum pedagang menimbun kebutuhan pokok masyarakat," ujar Nunung.

Baca Juga: DOR! Pelaku Begal di Jalan Cikawao Kota Bandung Ditembak Polisi

Tidak hanya itu, Nunung pun berharap masyarakat bijak dan cerdas saat berbelanja memenuhi kebutuhan pokok. Sehingga tidak ada panic buying yang kerap dilakukan ketika ada isu terkait kelangkaan produk atau komoditas tertentu.

"Harus ada sosialiasi agar masyarakat tidak panic buying. Harus bijak dan cerdas membelanjakan berdasarkan kebutuhan yang dibutuhkan," ujarnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah