Oleh karena itu, Tedy mendorong agar dinas terkait seperti Dinas KUKM, Disdagin, serta DKPP, menyelenggarakan Pasar Murah yang diupayakan minimal setiap pekan. Dengan pola kolaborasi seperti program-program sebelumnya, Pasar Murah ini bisa digulirkan tanpa membebani APBD.
“Pola-pola kerja sama dan kolaborasi seperti yang pernah dilakukan sehingga tidak memunculkan anggaran pemerintah. Bisa dikomunikasikan seperti pola tahun lalu, makanya bisa dilakukan setiap pekan,” tuturnya.
Baca Juga: Kalahkan MU, Arsenal Kian Kokoh di Puncak Klasemen Sementara Liga Inggris
Tedy juga mengapresiasi Pemkot Bandung yang telah mengevaluasi kenaikan tarif layanan Perumda Tirtawening dan juga parkir off-street. Hal ini diyakini mampu mengurangi dampaknya pada inflasi dan membantu laju ekonomi yang sedang dipacu Kota Bandung.
“(Kenaikan) Sedang dicari formulasi terbaik. Jadi kita apresiasi itu. Jadi inflasi bisa ditekan. Termasuk Disdagin menjaga ketersediaan sembako stabil sehingga tidak ada kenaikan berarti,” ujar Tedy.***