PRFMNEWS - Beberapa titik di Kabupaten Bandung masih kerap dilanda banjir.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berupaya mencari solusi atas permasalah menahun tersebut.
Pada Selasa, 13 Desember 2022 kemarin, Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau lokasi banjir di Kp. Bojong, Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay, dan ke Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang.
Baca Juga: Bukan Medan atau Bali! Ternyata ini Tujuan Utama Wisatawan saat Liburan Nataru
Dadang menyampaikan, untuk mengatasi banjir di Tegalluar akan dibangun setidaknya lima danau retensi atau danau resapan.
Diharapkan danau retensi tersebut bisa membantu mengatasi banjir di lokasi tersebut.
Selain itu, untuk jangka pendek akan dibuat pompa air di kawasan Tegalluar.
Baca Juga: Bupati Sumedang Sebut Jalan Cadas Pangeran akan Dipasang Alat Peringatan Dini Pendeteksi Longsor
“Dalam RDTR Kawasan Strategis Kota Baru Tegalluar seluas 3.500 Ha akan dibangun 5 buah danau retensi dalam upaya menanggulangi banjir, termasuk kawasan KCIC seluas 34 hektar. Jangka pendek akan dibangun kolam retensi pada titik terendah, pembangunan pompa air dan kawasan PT Prima Kabelindo, yang dikolaborasikan secepatnya,” kata Dadang.
Dadang menyampaikan, telah dilakukan survei di titik lokus rencana pembangunan danau retensi yang pembangunannya ditargetkan akan dimulai tahun 2023.
Dadang menambahkan, sebagai langkah awal pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk melakukan peninggian di bantara Sungai Cinambo hingga Sungai Cikeruh.
“Langkah awal dilakukan peninggian bantaran Sungai Cinambo sampai muara sungai Cikeruh, namun perlu dikoordinasikan dengan BBWS, terkait lalu lintas alat berat. Kita masih melakukan pembahasan intensif dengan semua pihak termasuk masuknya investor. Mohon dukungan dan doanya, semoga permasalahan banjir ini dapat segera teratasi,” ungkapnya.***