Sebab dari berbagai kasus yang ditangani BBKSDA, kata Rifki, peristiwa sekawanan monyet muncul di pemukiman warga terjadi karena ada pihak yang sengaja melepas primata tersebut.
"Kami sering menangani gangguan yang dilakukan monyet di pemukiman warga. Hampir 90 persen kasus yang terjadi karena monyet peliharaan dilepas," ujarnya saat ON AIR di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 26 November 2022.
Lebih lanjut Rifki menjelaskan, sekawanan monyet liar turun dari hutan bisa dipastikan ada penyebabnya. Misalnya terjadi kekeringan karena kemarau atau kebakaran hutan.
Kondisi tersebut menyebabkan satwa akan mencari pakan serta mencari perlindungan ke tempat lain.
Namun Rifki memastikan, sekawanan monyet liar tidak akan pergi terlalu jauh apalagi hingga ke kawasan perkotaan.
"Karena di area pekotaan banyak jalan raya, jadi tidak mungkin monyet sampai ke perkotaan. Biasanya monyet kalau turun dari gunung itu mereka akan pergi ke area perkebunan untuk cari pakan," ujarnya.
Sementara terkait kasus kemunculan sekawanan monyet liar di Kota Bandung, Rifki menyebut tim BBKSDA hingga kini masih melacak keberadaan sekawanan monyet liar tersebut.
Baca Juga: Benteng Pembatas Kavling Rahayu Cibiru Roboh Menutup Aliran Sungai
Para petugas BBKSDA meyakni kemunculan sekawanan monyet liar di Kiaracondong, Antapani dan Arcamanik merupakan sekawanan monyet liar yang sama.