Berdiri di Bandung, Sekolah Pertama Wanita di Indonesia ini Konsisten Ajarkan Mapel Keterampilan Rumah Tangga

- 22 November 2022, 16:20 WIB
Sekolah Dewi Sartika merupakan sekolah bersejarah di Kota Bandung.
Sekolah Dewi Sartika merupakan sekolah bersejarah di Kota Bandung. /HUMAS BANDUNG

Selain itu diajarkan pula pelajaran agama, kesehatan, bahasa Melayu dan bahasa Belanda. Pelajaran-pelajaran tersebut tidak hanya diberikan secara teori, tetapi diberikan juga dalam bentuk praktik.

Menelisik catatan sejarah lebih dalam, pada awal berdiri, Sekolah Dewi Sartika itu hanya memiliki dua ruangan untuk belajar.

Baca Juga: Sejarah Singkat Klinik Pratama Advent Bandung, Dulu Rumah Sakit Kini Jadi Cagar Budaya

Tiga orang pengajar yakni Raden Dewi Sartika, Ibu Purma, dan Ibu Uwit hanya mengajar 20 orang siswi.

Membahas soal nama sekolah, Sekolah Dewi Sartika ini pun sempat berganti beberapa kali. Awal berdiri bernama Sakola Istri, lalu pada tahun 1910 diganti jadi Sakola Kautamaan Istri.

Tahun 1929 diubah jadi Sakola Raden Dewi. Tahun 1951 berubah jadi Sekolah Guru Bawah, Sekolah Kepandaian Puteri (1961), Sekolah Kejuruan Kepandaian Puteri (1963), dan saat ini jadi SD dan SMP Dewi Sartika.

Kini, puluhan pelajar SD dan SMP Dewi Sartika rutin mengikuti pelajaran di ruangan sejuk dengan langit-langit tinggi dan jendela ram kawat yang memang akan selalu dipertahankan.

Ada satu kelas yang masih mempertahankan meja kursi yang sama seperti dulu. Kelas tersebut juga dihiasi berbagai foto yang menunjukan kejayaan sekolah tersebut pada tempo dulu.

"Ini ruangan legenda, mulai dari kursinya kita masih pertahankan yang lama. Kami hanya memugar sedikit saja, sisanya masih sama," kata Kepala Sekolah SMP Dewi Sartika, Sri Rostinah.

SMP Dewi Sartika saat ini memiliki 142 murid, terdiri dari 81 siswi dan 63 siswa. Sedangkan SD sebanyak 52 siswa.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x