Stok Kembali Aman, Pemkot Bandung Gencarkan Lagi Vaksin Booster dengan Pfizer Mulai November ini

- 2 November 2022, 09:15 WIB
Ilustrasi vaksinasi.
Ilustrasi vaksinasi. /Humas Pemkot Bandung

PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menggencarkan layanan gratis vaksin Covid-19 dosis 1, 2, dan 3 (booster) di sejumlah Puskesmas bagi masyarakat umum mulai November 2022.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memastikan layanan vaksin Covid-19 dosis 1, 2, dan booster bisa digencarkan kembali setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan 1.000 vial vaksin Pfizer.

Dinkes Kota Bandung menjelaskan tambahan stok vaksin Pfizer untuk vaksinasi dosis 1, 2, dan booster ini mampu memenuhi kebutuhan 6.000 sampai dengan 12.000 dosis.

Baca Juga: 6 Lokasi Vaksin Booster Covid-19 di Kota Bandung November 2022, Lengkap Jadwal, Cara Daftar dan Syaratnya

Yakni setiap 1 vial, berisi 6 dosis vaksin. Sehingga jika dihitung, sekitar 6.000 bisa digunakan untuk dosis full atau 12.000 untuk penggunaan setengah dosis vaksin Covid-19.

Jenis vaksin Pfizer ini juga bisa digunakan untuk semua dosis, baik dosis 1, 2, 3 (booster I), dan dosis 4 (booster II khusus tenaga kesehatan).

Ketersediaan stok vaksin Covid-19 untuk vaksinasi dosis 1 sampai 4 itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung dr. Ira Dewi Jani.

"Pfizer bisa digunakan untuk semuanya. Soalnya sekarang sudah ada anak-anak yang masuk usia 18 tahun, sehingga kita tidak membatasi atau memfokuskan khusus dosis berapa. Jadi itu disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan saja," ungkapnya, 1 November 2022.

Sebab, selama stok vaksin kosong, ada beberapa warga yang mencari vaksin untuk persyaratan perjalanan.

Baca Juga: Belum Dicabut, Arab Saudi Tegaskan Syarat Vaksin Meningitis Masih Wajib Dilakukan Jemaah Umroh Indonesia

Menurutnya, kemungkinan paling cepat vaksinasi akan dilakukan mulai Kamis, 3 November 2022.

"Sesuai dengan persetujuan Asisten 1, baru hari ini vaksin mulai bisa diambil. Paling cepat ada yang mulai vaksinasi itu besok atau Kamis insyaAllah," ujarnya.

Terkait jumlah dosisnya sendiri, Ira menjelaskan, untuk dosis 1 dan 2, penggunaan Pfizer dipakai sampai full satu dosis. Sedangkan untuk yang dosis 3, biasanya akan disesuaikan dulu dengan jenis vaksin sebelumnya.

"Misal, kayak saya dulu dosis 1 dan 2 itu pakai Sinovac. Di dosis 3, kalau pakai Pfizer berarti cuma setengah dosis saja. Beda dengan yang sudah dari awal pakai Pfizer, berarti dia bisa dosis full divaksin boosternya," jelas Ira.

Meski IndoVac sudah resmi diluncurkan, tapi Ira mengaku jika Kemenkes belum memberikan surat edaran terkait hal ini.

Baca Juga: Bio Farma Sebut Kehadiran IndoVac Membuat Indonesia Tidak Akan Impor Lagi Vaksin Covid-19

"Sampai sekarang belum ada surat edaran dari Kemenkes untuk penggunaan IndoVac termasuk alokasinya. Sekarang baru terimanya Pfizer," ucapnya.

Sesuai dengan arahan Ketua Satgas Covid-19 atau Asisten 1 Pemkot Bandung, stok vaksin saat ini harus dibagi rata ke 151 kelurahan.

"Sebab, tiap kelurahan itu ada yang puskesmasnya lebih dari satu. Sehingga adilnya dibagi ke masing-masing kelurahan saja. Berarti ada yang dapat 6 atau 7 vial per kelurahan," bebernya.

Sebelumnya, layanan vaksinasi di puskesmas Kota Bandung sempat terhambat karena stok vaksin yang menipis.

Sehingga Pemkot sempat mendapat alokasi vaksin dari instansi lain yang ada di Kota Bandung.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x