Dalam proses produksi dari hulu ke hilir, Bio Farma telah menerapkan tata kelola yang baik, mulai dari sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM.
Kemudian uji praklinis pada binatang dan uji klinis tahap I (175 subjek), tahap II (360 subjek), dan tahap III (4.050 subjek).
Dari hasil uji klinis tersebut, Vaksin IndoVac memiliki keamanan yang baik dengan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) gejala berintensitas ringan, seperti nyeri pada area suntik.
Tak hanya itu, keunggulan lain IndoVac yakni memiliki efektivitas yang baik dalam meningkatkan titer antibodi.
Dalam uji immunobridging dengan vaksin pembanding yang memiliki efikasi di atas 80 persen, Vaksin IndoVac terbukti non-inferiority.
Itu artinya, IndoVac memiliki efektivitas lebih bagus dibandingkan dengan vaksin pembanding dengan efikasi di atas 80 persen.***