Network
PRFMNEWS - Anggota DPRD kota Bandung, Rendiana Awangga meminta bangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di kompleks Singgasana Pradana Cibaduyut yang memicu polemik, disegel sementara waktu.
Selain diketahui mendapat penolakan warga dengan berbagai alasan dan jaraknya terlalu dekat pemukiman, TPS tersebut ternyata tidak mengantongi izin resmi dari Pemerintah.
"Karena yang kita temukan tadi juga, bahwa ada indikasi terkait perubahan lokasi TPS yang tidak memenuhi norma aturan. Dan itu pun diakui pihak Dinas Tata Ruang (Dinas Cipta Bintar) ," jelas Rendiana usai menerima aspirasi warga Singgasana Pradana, di gedung DPRD kota Bandung, Selasa 14 Juni 2022.
Baca Juga: Pembangunan TPS Jadi Polemik, DPRD Panggil Pengembang Komplek Singgasana Pradana
Politisi yang juga Ketua DPD Partai Nasdem kota Bandung ini melanjutkan, ada fakta lainnya yang ditemukan berkenaan dengan pembangunan TPS tersebut. Yaitu bangunan yang saat ini ada, tidak mengantongi izin.
"Ini mah marwah Pemkot saja, apakah mau dibiarkan atau dibongkar? Atau minimal disegel lah, agar masyarakat pun tenang sebelum masalah ini diselesaikan secara normatif aturan," ujarnya.
Rendiana menambahkan, polemik seperti di Cibaduyut yang melibatkan warga dan pengembangan merupakan permasalahan yang kerap kali terjadi di kota Bandung.
Sejatinya, pihak pengembang sudah mencantumkan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) dalam site plan perumahan.
Baca Juga: PPDB Kota Bandung Tahap 1 Telah Dibuka, Simak Cara Kuota, Persyaratan dan Cara Daftarnya
Namun banyak pengembang perumahan yang justru tidak mencantumkannya dalam site plan, lalu muncul perubahan di kemudian hari yang akhirnya memicu permasalahan baru.
Rendiana melanjutkan, site plan mengalami perubahan dengan alasan terkena dampak pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sehingga ada perubahan lokasi TPS awal.
