Harga Telur, Cabai dan Beberapa Bahan Pangan Lain di Kota Bandung Naik, Disdagin Ungkap 2 Alasannya

- 10 Juni 2022, 13:15 WIB
Pedagang Telur Ayam di Pasar Antri, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu 22 September 2021
Pedagang Telur Ayam di Pasar Antri, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu 22 September 2021 /Budi Satria/PRFMNEWS.

Baca Juga: Cuman Modal Rp2.000 Bisa Melangsingkan Tubuh, kata dr. Zaidul Akbar

Elly menjelaskan bahwa pihaknya rutin memantau kondisi harga sejumlah bahan pangan di lapangan, sehingga tahu persis pergeraka harga jual di pasaran.

"Setiap seminggu sekali di hari Kamis kami terjun ke tujuh pasar tradisional dan ke tujuh toko ritel modern untuk memantau komoditas bahan makanan di sana," akunya.

Dari data terbaru, Elly menyebut, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan antara lain, telur yang sekarang kisarannya Rp29.000-Rp30.000 per kilogram, dengan harga acuan seharusnya Rp24.000.

Lalu, daging ayam yang kini harganya Rp38.000 per kilogram yang normalnya Rp35.000.

Kemudian, gula pasir naik menjadi Rp14.000-Rp14.500 per kilogram, di mana harga acuannya Rp13.500.

Baca Juga: Kebun Binatang Bandung Disebut Pemkot Punya Tunggakan Biaya Sewa Rp12 Miliar, Pengelola Bilang Begini

"Dan yang masih bertengger adalah minyak curah. Harusnya Rp15.500 per kilogram, tapi harga tertinggi yang kami temukan Rp18.000. Namun, sekarang di Kota Bandung sudah ada yang jual sesuai HET," ucapnya.

Sedangkan harga cabai merah tanjung per kilogramnya mencapai Rp80.000. Bahkan, cabai rawit menyentuh harga Rp100.000. Terakhir bawang merah yang berada di harga Rp50.000-Rp60.000 per kilogram, padahal harga acuannya Rp32.000.

Untuk mengantisipasi harga-harga semakin melonjak, Elly mengatakan, Disdagin Kota Bandung terus menelusuri rantai mana yang menjadi masalah.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x