PRFMNEWS - Bus Trans Metro Pasundan koridor 3 jurusan BEC-Baleendah mendapat penolakan dari sopir angkot sehingga diberhentikan sementara operasionalnya.
Padahal bus TMP program Kementerian Perhubungan ini belum genap satu hari dioperasikan yaitu pada Jumat 8 April 2022.
Keterangan dari akun instagram @teman_bus milik Kemenhub menyebutkan bahwa alasan pemberhentian koridor 3 karena situasi di lapangan tidak kondusif sebab terjadi penolakan dari sopir angkot dan oknum preman.
Menanggapinya, Kadishub Jawa Barat, Koswara menilai, untuk meminimalisir konflik yang terjadi, perlu dibuatkan strategi penanganan yang lebih spesifik, di antaranya meliputi strategi pemberdayaaan dengan pelibatan usaha eksisting, strategi komunikasi dan sosialisasi yang lebih efektif.
"Hal tersebut sangat disayangkan pasalnya belum sehari pengoperasiian berlangsung, namun harus dihentikan akibat adanya aksi penolakan atas beroperasinya TMP dikoridor 3 ini," kata Koswara dalam keterangannya, Sabtu 9 April 2022.
Koswara memahami, Bus TMP dengan skema BTS (Buy The Service) merupakan opsi layanan transportasi baru bagi masyarakat, sehingga pasti ada pihak yang kontra dengan konsep ini.
Baca Juga: Bus Masih Jadi Pilihan Angkutan Mudik, Tes Antigen Disiapkan di Pos Pelayanan Terminal Leuwipanjang
Namun menurutnya, apabila pihak-pihak yang kontra itu bisa dilibatkan dalam skema baru ini, maka sebenarnya mereka bisa ikut mendukung dan bahkan menjadi momentum untuk angkutan umum memberikan pelayanan yang jadi lebih baik lagi.