"Pedagang enggak pada mau jualan di atas karena pengunjung lebih memilih di bawah. Pas mereka (pengunjung) ke atas, ternyata pada tutup. Ya ini juga cuma dua kios minuman yang tetap bertahan buka di atas," ungkapnya.
Teras Cihampelas merupakan kawasan pedestrian yang membentang di atas Jalan Cihampelas (skywalk) sepanjang 450 meter yang menjadi sentra UMKM untuk menjajakan produk fesyen, kuliner, kerajinan, hingga oleh-oleh khas Kota Kembang.
Kawasan yang dibangun selama tiga bulan di masa pemerintahan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil itu, diklaim sebagai area PKL dan pejalan kaki pertama di Indonesia.
Pembangunan Teras Cihampelas menghabiskan dana sekira Rp45 miliar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berjalan kaki dan meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor.
Baca Juga: VIDEO Sekelompok Remaja di Jonggol Perang Sarung Pakai Senjata Tajam saat Sahur Hari Pertama
Pada 2017-2020 akhir, Teras Cihampelas selalu ramai pengunjung atau wisatawan dari luar kota yang berdatangan hampir setiap hari.
Namun sayangnya, sejak pemerintah mengumumkan pandemi Covid-19 pada 14 Maret 2020 lalu, jumlah pengunjung di Teras Cihampelas mulai menurun drastis.
Bahkan, selama pandemi tepatnya akhir 2021 lalu, geliat ekonomi di area skywalk yang diresmikan pada Februari 2017 lalu itu pun seolah terhenti.***